Sumbawa Besar, Gaung NTB – Sampai saat ini petani masih kekurangan pupuk, bahkan semakin hari semakin terasa pupuk semakin langkah, hal ini ternyata disebabkan karena jumlah kuota pupuk yang didistribusikan ke Sumbawa terbatas, sementara di sisi lain kebutuhan pupuk semakin bertambah seiring dengan bertambahnya lahan pertanian.
Seperti disampaikan Sekretaris Dinas (Sekdis) Pertanian Sumbawa, A Rahman kepada Gaung NTB Rabu (05/02), kebutuhan pupuk petani pada bulan-bulan tertentu, terutama bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 memang melonjak secara drastis dibandingakan pada bulan-bulan yang lain.
Pemerintah Pusat katanya, sebetulnya sudah menentukan jumlah atau pasokan pupuk sesuai dengan wilayah masing-masing, namun karena kebutuhan petani yang cukup tinggi sehingga menyebabkan kuota yang ada tidak dapat mencukupi. Rahman juga menilai apabila keadaan ini berlansung lama, maka hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi. Oleh karena itu, pihaknya akan mengupayakan kepada Pemerintah Pusat untuk mencari jalan keluar agar kekurangan pupuk ini segera teratasi sehingga kebutuhan petani terpenuhi.
Selain itu dia juga menghimbau kepada petani agar menggunakan pupuk seperlunya, sehingga pupuk yang minim ini dapat mencukupi.
“Saya harapakan agar petani jangan terlalu berlebihan dalam pemakaian pupuk, karena itu semua sudah ada standarnya, dan ini juga untuk kepentingan masyarakat lain,” demikian A. Rahman.