Lopok, Gaung NTB – Aksi perampokan di wilayah hukum Polres Sumbawa kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang sopir truk yang mengangkut biskuit saat dalam perjalanan dari Surabaya menuju Flores NTT. Dalam aksinya, Jumat dinihari sekitar pukul 02.00 Wita, perampok yang dilengkapi senjata tajam ini berhasil mengambil uang tunai Rp 1,4 juta dan sebagian isi truk.
Ditemui Gaung NTB di Kecamatan Lape, Agus—sopir truk “Mitra Jaya” menuturkan, Kamis malam sekitar pukul 20.00 Wita, truk bernopol L 8257 UJ yang dikemudikannya melintas memasuki wilayah Kecamatan Alas. Saat tiba di depan SMK Negeri I Alas, truknya dicegat dua orang dan meminta bantuan mengirim box ikan. Agus pun berhenti. Tanpa diduga dua orang tak dikenal ini langsung menodongkan pisau ke arah korban. Para pelaku inipun langsung naik ke truk lalu mengambil alih stir. “Saya saat itu duduk di tengah diapit kedua pelaku,” akunya.
Agus mengaku dibuat tak berkutik karena tangannya diikat menggunakan tali, serta mulut dan matanya dilakban. setelah perjalanan selama dua jam, truk itu macet di wilayah Dusun Bukit Tinggi, Desa Dete, Kecamatan Lape. Saat itu waktu menunjukkan pukul 02.00 dinihari. Selanjutnya perampok mengambil dompetnya berisi uang tunai Rp 1,4 juta, KTP, SIM dan surat lainnya. Selain itu sebagian isi truknya habis terkuras. “Paginya saya lapor ke kantor polisi,” aku Agus.
Kapolsek Lape, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Satrio mengakui adanya pengaduan kasus dugaan perampokan tersebut. Namun dia mengarahkan korbannya melapor ke Polres Sumbawa karena locus delictinya di wilayah Kecamatan Alas.
Kepada pihaknya, ungkap Yoyo—akrab perwira ramah ini disapa, korban memberikan penjelasan berbeda sebagaimana yang dijelaskan kepada wartawan. Korban memperkirakan pelakunya berjumlah 6 orang yang mencegatnya di wilayah Alas. Tapi yang naik ke truknya hanya tiga orang. Sekitar dua jam perjalanan dengan laju 30 kilometer per jam, truk sempat berhenti. Dan korban mendengar isi truknya dibongkar dan diturunkan. “Katanya korban, suara orang cukup ramai,” kata Yoyo. Selanjutnya truk macet ketika melaju di Kecamatan Lape.
Kapolsek mengaku bersama anggotanya sempat melihat truk itu parkir di pinggir jalan saat dia bersama anggotanya patroli dari Unter Malang sekitar pukul 03.00 Wita. Bahkan saat balik dari Bage Tango sejam kemudian, truk itu masih ada dan sempat disenter. “Memang sempat kami cek, bagian truk itu ditutupi terpal dan dalam kondisi tidak beraturan. Kami mengira sopir dan kondekturnya sedang istirahat,” ujar Yoyo.
Pagi harinya barulah diketahui ternyata sopir truk tersebut menjadi korban perampokan. “Itu setelah sopir datang melapor ke Polsek,” demikian Kapolsek.