• Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
  • Advertise
Gaung NTB

  • Home
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Dompu Bima
  • Lombok
  • Nasional
  • Wisata
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Dompu Bima
  • Lombok
  • Nasional
  • Wisata
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
No Result
View All Result
Gaung NTB
No Result
View All Result
Home Sumbawa

2014, Disperta Kembali Lanjutkan Program Cetak Sawah Baru

redaksi by redaksi
February 19, 2014
in Sumbawa
0
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, kembali melanjutkan program cetak sawah baru yang bersumber dari dana APBN. Disamping itu, Disperta khusus melalui Bidang Pengelolaan Lahan, Air dan Perlindungan Tanaman (PLA/Perlintan) tahun ini juga akan melaksanakan program lain seperti pembangunan jaringan irigasi, optimalisasi lahan pertanian, dan juga memiliki program sistem tanam. Kabid PLA Perlintan Disperta Kabupaten Sumbawa, Ir Murad, kepada Gaung NTB, menyampaikan bahwa semua program tersebut saat ini masih dalam tahap pelaksanaan previkasi atau peninjauan lahan.

Sementara itu, terkait dengan program cetak sawah baru pada tahun 2014 ini, dijelaskan Murad, bahwa besar alokasi anggaran untuk cetak sawah baru sekitar Rp 24 miliar dengan alokasi anggaran masing-masing sebesar Rp 8 juta per hektar.

Menurutnya untuk tahun 2014 ini proposal usulan dari kelompok tani untuk cetak sawah baru yang sudah diusulkan ke Disperta mencapai 13 ribu proposal. Sebagian dari proposal tersebut kata Murad sudah dilakukan verifikasi dan sebagian lainnya masih dalam proses verifikasi oleh tim teknis untuk menentukan apakah memenuhi syarat atau tidak untuk mendapatkan program tersebut.

“Kalau sudah rampung dilakukan verifikasi, selanjutnya program sudah dapat diproses, sesuai dengan tahapan, karena pada sekitar bulan April mendatang program ini sudah dilaksanakan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Murad juga menyampaikan bahwa Program Cetak Sawah Baru dari APBN ini sudah berjalan sejak tahun 2008 dan masih berlanjut hingga tahun 2014 ini. Pada awalnya program ini kata Murad ada dialokasikan untuk 2 kecamatan, yakni Kecamatan Tarano dengan luas lahan 10 Hektar dan Kecamatan Maronge seluas 25.

Kemudian pada tahun 2009 ada 5 kecamatan, yakni Kecamatan Lunyuk, Plampang, Moyo Hilir, Moyo Utara, dan Kecamatan Maronge dengan total seluas 100 Hektar. Kemudian berlanjut di tahun 2010 jumlah jangkauannya bertambah menjadi 8 kecamatan meliputi Kecamata Moyo Utara , Lunyuk, Alas, Buer, Lenangguar, Moyo hulu, Lopok, dan kecamatan Tarano dengan tatal luas lahan seluas 100 hektar.

Kemudian pada tahun 2011 dialokasikan untuk 15 kecamatan meliputi Kecamatan Lunyuk, Buer, Lape, Lopok, Alas Barat, Rhee, Moyo utara, Moyo Hilir, Maronge, Tarano, Empang, Plampang, Moyo Hulu 105, Lenangguar, dan Kecamatan Orong Telu, dengan total luas lahan 600 hektar. Demikian juga pada tahun 2012 masih program yang diluncurkan di 18 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sumbawa dengan total 2000 hektar dan tahun 2013 lalu program yang sama juga ada di 22 kecamatan dengan total luas lahan 3.300 hektar.

Sementara khusus untuk tahun 2014 ini menurut Murad, syarat untuk mendapatkan program cetak sawah baru ini, cukup berat. Adapun syarat atau kriteria kelompok tani untuk mendapatkan program diantaranya harus ada sumber mata air yang jelas, vetigasi (tanaman sekitar) harus mendukung, lahan tersebut harus dapat ditanami padi dua kali dalam setahun, kemiringan lahan minimal 5 persen.

Selain itu sambung Murad, lahan juga harus berada di luar kawasan hutan, status kepemilikan tanah harus jelas baik dari pemilik sawah maupun keterangan dari desa setempat dan lahan tersebut tidak dalam sengketa.

“Apabila ketujuh syarat tersebut sudah dapat dipenuhi oleh kelompok tani yang mengusulkan, maka secara otomatis lahan tersebut akan lolos seleksi dan berhak mendapat program cetak sawah baru,” jelasnya.

Selanjutnya terhadap program pembangunan jaringan irigasi, dijelaskan Murad, bahwa program ini juga anggarannya dari APBN, yang telah dimulai sejak tahun 2012 dan masih berlanjut pada tahun 2014.

Mengenai kecamatan dan calon kelompok tani yang akan mendapatkan program irigasi tahun 2014 ini menurut Murad, masih dalam vrefikasi atau pininjauan lahan. Menurutnya ada sekitar 3000 kelompok dari seluruh kecamatan yang suda mengusulkan program tersebut, sementara jumlah kelompok yang akan diambil hanya 60 kelomppok saja, dengan total dana sebesar Rp 1,5 miliar.

Previous Post

Diduga Cabuli Gadis Ingusan, Seorang Pemuda Nyaris Dihakimi

Next Post

Komisi I Ingatkan KPU Jaga Netralitas

redaksi

redaksi

Next Post

Komisi I Ingatkan KPU Jaga Netralitas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 79 Followers
  • 33k Followers
  • 82.6k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Proses Penyusunan Program Pembelajaran Lembaga PAUD

March 25, 2014

Wisata Hiu Paus Labuhan Jambu, Destinasi Kekinian Pulau Sumbawa

August 20, 2020

Jenis Tanaman Hortikultura Memiliki Nilai Ekonomis Sangat Tinggi

October 16, 2015
Pemuda Muhammadiyah Sumbawa Soroti Politisasi Bansos

Pemuda Muhammadiyah Sumbawa Soroti Politisasi Bansos

October 13, 2020

Wisata Hiu Paus Labuhan Jambu, Destinasi Kekinian Pulau Sumbawa

7

Fakultas Pertanian UNSA Beri Penghargaan pada Dosen Berprestasi

5

Iringan Perahu Mengarak Ziarah Tambora Menuju Gili Tapan

3

JM: Siap Sambut PPS

3
DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

January 5, 2021
Praktik Baik BDR Pada Anak Tuna Rungu di SDN Hijrah 1 Lape

Jatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung Rinjani

January 5, 2021

Recent News

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

January 5, 2021
Praktik Baik BDR Pada Anak Tuna Rungu di SDN Hijrah 1 Lape

Jatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung Rinjani

January 5, 2021

Gaung NTB

GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar

Follow Us

Browse by Category

  • Budaya
  • Dompu Bima
  • Edukasi
  • Ekonomi Bisnis
  • Jakarta
  • Kesehatan,
  • Kriminal
  • Lombok
  • Mataram
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwara
  • Pemerintahan
  • Polhukam
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Uncategorized
  • Wisata

Recent News

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
  • Advertise

© 2020 GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar GaungNTB.

No Result
View All Result

© 2020 GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar GaungNTB.