Sumbawa Besar, Gaung NTB – Satu pleton anggota Satpol PP Setda Sumbawa dikerahkan untuk menggrebeg dua komplek kost-kosan yang berada di wilayah kota dan sekitarnya. Kedua lokasi kost-kosan yakni depan Saliper Ate dan Karang Gudang Kelurahan Brang Biji ini dinilai meresahkan masyarakat sekitar. Selain mengganggu ketenangan pada malam hari, kost-kosan dimaksud dicurigai sebagai tempat mesum. Sebab sebagian besar penghuni setempat berprofesi sebagai waitress café yang membawa serta laki-laki saat mereka pulang bekerja pada tengah malam.
Dalam penggrebekan yang dilakukan Rabu (19/2) sekitar pukul 12.00 Wita, berhasil mengamankan 7 orang wanita dan satu orang pria. Di kost-kosan depan Saliperate, petugas mengamankan empat orang dalam satu kamar—tiga wanita dan satu pria. Mereka adalah Sal (29) asal Lotim pemilik sebuah café di Sampar Maras bersama dua orang waitressnya, ST warga Kota Bima dan EDH asal Lombok Utara serta satu orang pria, KT—warga Kecamatan Orong Telu Sumbawa.
Anggota pun berpindah ke kos-kosan di Karang Gudang, Brang Biji. Di kamar, petugas mengamankan empat orang gadis bersama beberapa orang laki-laki. Dua di antara gadis ini tercatat sebagai mahasiswa, sedang dua lainnya termasuk salah satunya bertatto adalah waitress cafe.
Kasat Pol PP Setda Sumbawa melalui Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Trantib, Syafruddin, mengakui adanya hasil operasi yang dilakukan jajarannya. Operasi ini tidak hanya berhenti sebatas dua komplek kos-kosan tersebut, namun akan terus dilanjutkan siang dan malam hari, agar ketenangan masyarakat dapat terjaga.
Selain itu operasi dilakukan sebagai upaya memberantas penyakit masyarakat, di samping tertib administrasi kependudukan. “Untuk saat ini kami masih memberikan peringatan dan pembinaan, serta meminta mereka kembali ke kampung halamannya untuk mengurus kelengkapan administrasi kepindahan mereka di daerah ini. Jika masih ditemukan lagi, kami akan kirim ke Panti Budi Rini Mataram,” demikian Syaf—akrab pejabat low profil ini.