Sumbawa Besar, Gaung NTB – Badan Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup (BPM-LH) Sumbawa, berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa untuk segera merealisasikan terkait permohonan 1 unit armada jenis Amroll (truk pengangkut kontainer), pasalnya permintaan armada tersebut sampai saat ini belum dipenuhi oleh Bagian Aset Setda Sumbawa sebagai leading sektor.
Seperti disampaikan Kepala Unit Pelayanan Teknis Badan (UPTB) Persampahan BPM-LH Kabupaten Sumbawa, Marten T Baru, kepada Gaung NTB Rabu (19/02) bahwa pihaknya sudah mengusulkan penambahan 1 unit armada tersebut yang sudah disampaikan dalam rapat di DPRD yang digelar pada bulan Oktober 2013 lalu.
Pada kesempatan itu Marten, pihaknya mengusulkan permohonan 1 unit armada jenis Amrool dan 1 unit Dump Truk, permintaan tersebut langsung disetujui. Namun pada realisasinya baru 1 unit Dump Truk yang dipenuhi, selebihnya belum.
Menurut Marten, sekarang ini UPT Persampahan masih kekurangan armada dan masih membutuhkan personil di lapangan, karena dengan kurangnya personil membuat BPM-LH harus kerja ekstra dan menggilir semua pekerjannya.
“Sebenarnya kami juga ingin ada tambahan personil minimal 10 orang, supaya kami tidak lagi merangkap pekerjaan dan menggilir semua pekerjaan lapangan kami,” katanya.
Selain itu Marten juga pihaknya juga pernah meminta 1 unit Excavator melalui Kementerian PU pada Tahun 2012, namun sampai saat juga belum terpenuhi.
Menurutnya saat ini Excavator yang berfungsi dengan baik hanya 1 unit, 2 diantaranya tidak berfungsi karena sudah rusak akibat usia yang sudah cukup tua.
Pada kesempatan itu, Martin mengungkapkan jumlah Dump Truk yang ada sebanyak 19 unit, 1 diantaranya sedang diperbaiki. Untuk sopir sebanyak 21 orang, tenaga kerja lapangan 105 orang, tenaga kontrak 63, pegawai PNS Lapangan 25 orang.
Pada kesempatan itu Marten berharap agar apa yang menjadi usulan BPM-LH dapat segera direalisasikan, karena dengan adanya tambahan armada-armada tersebut nantinya akan dapat memperlancar kinerja dari BPM-LH sendiri.