Sumbawa Besar, Gaung NTB – Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Sumbawa, memberikan penyuluhan KB dan Kesehatan di Desa Ledang Kecamatan Lenangguar, belum lama ini.
Penyuluhan itu merupakan upaya pemerintah melalui BKBPP untuk memberikan pencerahan dalam upaya membangkitkan kembali kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya keluarga berencana, keluarga sehat dan keluarga sejahtera.
Sekretaris BKBPP Kabupaten Sumbawa, Ir Armawan Jaya, kepada Gaung NTB, mengatakan pentingnya KB bagi masyarakat di pedesaan dalam rangka meningkatkan kesejateraan. Pelayanan KB jelas Armawan, dapat dilakukan melalui beberapa jalur seperti kontrasepsi, pembinaan ketahanan keluarga dan pembinaan ketahanan ekonomi keluarga, sehingga dengan mengikuti kegiatan tersebut masyarakat secara proaktif dan produktif meraih kesejahtaraan.
Selama ini sebagian besar masyarakat di pedesaan terlalu disibukkan dengan urusan pertanian, sehingga ketika musim panen jarang berada di desa, sehingga saat itulah mereka tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Karenanya melalui penyuluhan seperti ini, diharapkan dapat membangkitkan kembali pemahaman mereka tentang pentingnya keluarga. “Bicara masalah KB bukan hanya soal pemakaian kontrepsi, tetapi juga pengaturan jarak kelahiran supaya anak dapat memperoleh pendidikan dan pelayanan yang layak baik dalam keluarga, pendidikan, dan kesehatan. Sebab semua manusia memiliki hak untuk hidup layak dan selamat di dalam mengarungi bahtera kehidupannya,” ucapnya.
Di bagian lain, Armawan Jaya menyinggung soal KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Faktor kesibukan dan anggota keluarga yang banyak, membuat interaksi keluarga menjadi panas dan tidak harmoni. Keluarga besar seperti itu dan tidak harmonis jelasnya berpotensi terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) baik fisik, seksual maupun tindakan lainnya yang mengarah kepada pidana. Dampaknya, seorang ibu di pedesaan itu tidak memiliki akses yang baik terhadap pembangunan, baik urusan pemberdayaan maupun urusan sosial bahkan mengurus kesehatan diri dan keluarga sangat terkendala.
Sementara di Bidang Kesehatan, pihaknya memberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan persalinan di tempat fasilitas kesehatan yang ada. Dengan harapan para ibu yang selama ini dilayani dukun mendapat pelayanan kesehatan pada unit pelayanan kesehatan terdekat, sehingga masyarakat merasakan bagaimana pelayanan sebenarnya. “Keengganan masyarakat untuk datang ke unit pelayanan kesehatan terdekat menjadi salah satu penyebab masih adanya kematian ibu dan anak,” katanya.
Di bagian lain Armawan Jaya menyinggung mengenai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bagi masyarakat yang tidak masuk dalam jaminan kesehatan nasional ini dapat mendaftarkan diri atau masuk secara mandiri dengan membayar premi kepada pemerintah. Dengan adanya JKN ini biaya kesehatan akan menjadi ringan.