Sumbawa Besar, Gaung NTB – Persoalan Arsip dan Perpustakaan adalah urusan yang wajib dilaksanakan pemerintah. Apalagi keberadaan perpustakaan merupakan salah satu pilar mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil kajian internal merupakan sarana bagi peningkatan mutu pendidikan, sehingga sistim otomasi perpustakaan ke depan harus ditata dengan baik terutama sarana dan fasilitas penunjangnya. Demikian diungkapkan Sahril S.Pd M.Pd Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Sumbawa kepada Gaung NTB, kemarin.
Sejauh ini ungkap mantan Sekretaris Dinas Diknas Sumbawa ini, pihaknya telah mendesain program untuk mendorong minat baca masyarakat dengan menyusun standar pelayanan minimal yang terkoneksi dengan baik satu dan lainnya. Selain itu didukung ekspos yang transparan dengan pemahaman tidak lagi mengajak orang membaca tetapi mengajak orang untuk gemar menulis. Ketika gemar menulis, sudah pasti mereka gemar membaca.
Untuk mewujudkan hal itu, Sahril mengatakan, harus dimulai dari yang kecil yakni menggali tentang pengetahuan dan masyarakat lokal Sumbawa untuk belajar menulis. Bahkan melalui kegiatan bedah buku dari hasil tulisan penulis lokal Sumbawa yang dinilai memiliki kemampuan menulis tidak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. “Tinggal bagaimana memberikan kesempatan yang luas kepada mereka menuangkan hasil ekspresinya melalui sejumlah tulisan yang dihasilkan, bahkan peran media massa sangat strategis untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya.
Untuk diketahui Tahun 2014 ini, Arsip dan Perpustakaan Daerah secara bertahap melakukan pengadaan buku bermutu sebagai bacaan pilihan yang terkini bagi masyarakat. Disebutkan, saat ini pihaknya memiliki 32.686 koleksi buku dari berbagai judul dengan jumlah pengunjung mencapai 41.002 orang pada Tahun 2013. Pengunjung didominasi pelajar dan mahasiswa.