Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sumbawa melalui Bidang Pemuda, mulai melakukan penjaringan terhadap calon-calon Pemuda Pelopor di daerah ini.
Seperti disampaikan Kabid Pemuda Disporabudpar setempat, Harun Arsul, SE, Kamis (27/2), bahwa program Pemuda Pelopor di Bidang Pemuda Disporabudpar merupakan program ikon di bidang tersebut disamping program-program yang lain.
Program Pemuda Pelopor yang telah dilaksanakan sejak tahun 2011 lalu ini, ternyata mampu memotifasi para pemuda di Kabupaten Sumbawa untuk membangun kreatifitas dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sehingga dalam setiap kompetisi Pemuda Pelopor dari Kabupaten Sumbawa selalu berbicara di tingkat nasional.
Dijelaskan Harun, bahwa dari formulasi jumlah penduduk di Kabupaten Sumbawa yang mencapai sekitar 500 ribu jiwa, sekitar 25% adalah pemuda. Pemuda di sini adalah mereka yang berusia 16 hingga 30 tahun. Pada usia tersebut katanya, ada banyak potensi dan prestasi yang dimiliki terutama yang berkaitan dengan tanggungjawab, karakter, kapasitas, aktualisasi diri dan cita-cita semuanya akan nampak pada pemuda.
Khusus pembangunan di Bidang Kepemudaan yang dilakukan secara nasional kata Harun, ternyata terjadi peningkatan angka pertisipasi sekolah pemuda, menurunya tingkat penggangguran terbuka untuk pemuda termasuk meningkatknya pemuda yang mengikuti kegiatan organisasi dan meningkatnya kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.
Dari tahun 2011 hingga 2013 Pemuda Pelopor dari Kabupaten Sumbawa selalu mewakili Provinsi NTB di tingkat Nasional. “Diakui atau tidak pembangunan kepemudaan di Kabupaten Sumbawa cukup berhasil. Keberhasilan ini berkat peran serta semua stakholder yang ada,” tegasnya.
Untuk diketahui sambungnya, pada tahun 2011 Pemuda Pelopor Bidang Kelautan dari Kabupaten Sumbawa yang diwakili oleh Sahabuddin dari Desa Bungin, berhasil meraih juara tiga nasional. Tahun 2012 Pemuda Pelopor masih dibidang yang sama atas nama Hardawiansyah dari Pulau Kaung meraih juara dua nasional dan tahun 2013 lalu, Nurmini dari Desa Gapit Kecamatan Empang meraih juara dua nasional pada Bidang Kewirausahaan dan pada tahun yang sama juga Pemuda Pelopor Kabupaten Sumbawa Bidang Sosial Budaya atas nama Ikbal berhasil mendapatkan juara harapan 1 nasional. “Kami berharap tahun 2014 ini, Pemuda Pelopor dapat kembali meraih prestasi tingkat nasional, mengikuti jejak pemuda pelopor sebelumnya,” harap Harun.
Lebih lanjut mantan Kabid Dikdas Dinas Diknas ini menegaskan, pemilihan Pemuda Pelopor ini dilakukan dalam 4 bidang kepeloporan meliputi Bidang Kewirausahaan, Bela Negara, Teknologi Tepat Guna, Sosial Budaya dan Kelautan.
Untuk kepeloporan di bidang kewirausahaan, adalah karya nyata yang dilakukan oleh pemuda dalam menciptakan atau mengembangkan inovasi produk yang bertumpu pada sumber daya lokal, sehingga memiliki nilai tambah. Seperti sesuatu yang sebelumnya tidak bermanfaat menjadi memiliki nilai ekonomis serta telah dapat dimanfaatkan dan berhasil meningkatkan perekonomian, taraf hidup dan kesejahtaraan masyarakat.
Kemudian kepeloporan di bidang Bela Negara, adalah karya nyata yang dilakukan oleh pemuda dalam setiap tindakan, prilaku dan pemikiran yang senantiasa dapat meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan kesejahtaraan umum untuk menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara serta keselamatan bangsa demi kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara kepeloporan di bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah upaya yang dilakukan oleh pemuda dalam menciptakan atau mengembangkan rancang bangun teknologi sederhana yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan atau mempermudah kehidupan masyarakat, sehingga dapat meningkakan kualitas hidup dan kesejahtaran masyarakat.
Kemudian kepeloporan di bidang Sosial Budaya adalah karya nyata yang dilakukan pemuda dalam menciptakan kreasi atau pengembangan sosial budaya yang senantiaya mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negera serta mampu meningkatkan kesejahtaran umum.
Dan kepeloporan di bidang Kelautan adalah karya nyata perintisan, penciptaan dan pengembangan potensi sumber daya laut yang meliputi sumber daya laut, biota laut, pantai dan atau terumbu karang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mengenai penjaringan pemuda pelopor tandasnya, pada tahap awal ini telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan melalui berbagai media, termasuk diinformasikan kepada pemerintah kecamatan untku disampaikan kepada masyarakat.
Selain itu pihaknya juga sudah turun ke lapangan untuk menyerap informasi secara langsung di masyarakat sekaligus melakukan inventarisasi potensi pemuda yang terkait dengan 5 bidang kepeloporan pemuda tersebut.
Untuk menjadi peserta pemuda pelopor ini ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, diantaranya usia antara 16 hingga 30 tahun, bukan dari kalangan PNS, tidak sedang mendapat beasiswa atau penugasan penelitian dari instansi atau lembaga, kepeloporan yang dicapai adalah diimplementasikan paling sedikit 2 tahun, tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau merugikan masyarakat sehat jasmani dan rohani dan beberapa ketentuan lainnya.
Sedangkan untuk proses seleksi melibatkan beberapa unsur diantaranya, Dilutkan, Siskoperindag, KNPI, Dinas Diknas, media massa dan dari Disporabudpa sebagai ledaing sektor.
“Tim ini akan bertugas melakukan penyeleksian data dan dokumen calon Pemuda Pelopor sesuai dengan kriteria dan keahlian masing-masing. Tim juga akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan terhadap kebenarnan data dan dokumen yang disampaikan kepada tim seleksi. Kami berharap bulan Juni mendatang, sudah ada pemenang Pemuda Pelopor tingkat Kabupaten untuk diusulkan ke tingkat provinsi,” demikian Harun Arsul. (*)