Sumbawa Besar, Guang NTB – Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Sumbawa melalui Seksi PAUD Bidang PNFI, mulai melakukan evaluasi sekaligus verifikasi data PAUD berdasarkan program tahun 2013 lalu.
Kepada Gaung NTB, Kasi PAUD Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dinas Diknas setempat, Mukhlis, SPd, mengatakan bahwa dirinya telah turun ke lapangan untuk melakukan evaluasi program dan verifikasi data berdasarkn hasil program tahun 2013 lalu.
Diantara evaluasi yang dilakukan ini jelasnya, menyangkut masalah pemberian insentif Tenaga Pendidikan (Tendik) PAUD. Ini dilakukan, karena pada tahun 2014 ini ada penambahan jumlah penerima insentif, sehingga perlu dilakukan evaluasi dan verifikasi kembali terhadap Tendik yang akan menerima insentif tersebut.
Disebutkan Mukhlis, tahun 2013 lalu ada sebanyak 440 Tendik terdiri 240 Tendik PPAUD, dan 200 Tendik PAUD reguler, sementara tahun ini diusulkan dan telah disetujui penambahan sebanyak 60 orang penerima insentif sehingga total penerima menjadi sebanyak 500 orang, masing-masing untuk Tendik PPAUD sebanyak 240 orang dan tendik PAUD reguler sebanyak 260 orang. “Kita turun langsung ke lapangan sekaligus verifikasi calon penerima insetif tahun 2014 ini secara keselruruhan,” paparnya.
Dijelaskan Mukhlis, verifikasi ini dilakukan guna mengetahui apakan keberadaan para Tendik lembaga PAUD itu masih eksis atau tidak. Karena berdasarkan informasi baik dari masyarakat maupun dari Penilik dan juga informasi dari KUPT, bahwa ada beberapa lembaga yang gurunya (Tendik) yang sudah pindah, dan ada yang tidak aktif lagi. Terhadap tendik yang bermasalah ini, KPUT dan Penilik sudah diminta untuk menentukan siapa penggantinya. “Kami tidak mau menerima laporan begitu saja dari sejumlah pihak dibelakang meja, sehingga kami harus turun ke lapangan untk mengetahui kondisi yang sebenarnya,” timpalnya.
Kalau informasi yang dilaporan itu tidak benar, maka pihaknya langsung meminta klarifikasi langsung dari lembaga pada saat turun lapangan.
Saat turun lapangan ini pihaknya juga akan menyampaikan informasi terkait program PAUD tahun 2014, seperti adanya berbagai macam bantuan yang akan diberikan atau yang dapat diakses oleh semua lembaga PAUD yang ada baik yang bersumber dari APBN maupun APBD.
Termasuk melakukan pembinaan, karena tahun 2013 lalu sejumlah prestasi telah diraih oleh PAUD ini hingga ditingkat nasional.
Seperti dari sisi pengelolaan kelembagaan PAUD, Kabupaten Sumbawa menempatkan 1 lembaga PAUD terbaik di tingkat nasional masuk dalam 12 besar tingkat nasional yakni PAUD Insan Kamil. Prestasi ini diraih tahun 2013 lalu.
Selain itu sambung Mukhlis, prestasi lain yang pernah diraih PAUD Kabupaten Sumbawa yakni melalu Tenaga Pendidik yang berprestasi hingga ditingkat nasional pada tahun 2012 lalu.
“Prestasi inilah yang disampaikan, agar tahun 2014 ini kita juga dapat mempertahankan, paling tidak kita dapat tingkatkan,” harapnya.
Penilaian lembaga PAUD, tenada pendidik PAUD, mampun Gugus PADU ini, menurut Mukhlis, setiap tahunnya tetap dilakukan hingga di tingkat nasional serta menekan tentang pentingnya proses pelayanan dan pembelajaran. “Kepada semua lembaga-lembaga yang memang kita nilai bagus pelaksanaanya, tetap dimonitoring agar dapat terus menata lembaganya, sedangkan lembaga lain yang pelayanannya belum maksimal akan dipresur supaya terus ditingkatkan agar dapat memberika jaminan kepastian layanan kepada masyarakat,” tukasnya.
Dari pantauannya selama ini Mukhlis, mengakui masih adanya lembaga PAUD yang belum maksimal memberikan layanann, artinya belum sepenuhnya memberikan pelayanaan satu minggu penuh.
Hal ini dikarenakan memang kondisi sosial, kondisi ekonomi dan budaya masyarakat yang turut mempengaruhi pelayanan pendidikan PAUD, seperti kondisi musim tanam sehingga tidak dapat dipaksakan bagi anak-anak untuk masuk setiap hari karena anak-anak dibawah oleh orang tuanya ke ladang atau ke sawah.
Namun demikian sambung Mukhlis, kalau ada kepastian jaminan pelayanan pendidikan meski tidak setiap hari, tetapi ada hari-hari tertentu yang dipastikan tetap berjalan, sehingga ada kepastian bagi orang tua untuk membawa anaknya, sehingga lembaga PAUD juga tetap hidup. “Kita berharap PAUD di Kabupaten Sumbawa tetap berkembang dan maju dari waktu ke waktu, sehingga pemerintah terus memberikan dukungannya terhadap pengembangan dan kemajuannya PAUD,” demikian Mukhlis.