Taliwang, Gaung NTB – Salah satu aktivis yang tergabung dalam Organisasi Ikatan Pemuda Pakirum (OIPP) Sumbawa Barat, Hendro, meminta pemda melalui instansi terkait segera menggelar razia yustisia terhadap sejumlah warga pendatang sebagai pekerja tambang rakyat di kawasan pegunungan pakirum Kelurahan Sampir Taliwang KSB. “Kami mulai resah dengan keberadaan sejumlah warga pendatang dari luar daerah Pulau Sumbawa, karena sebagian besar tidak memiliki identitas yang jelas,” ungkapnya, kepada Gaung NTB, Senin (24/3).
Untuk itu, atas nama pemuda dan warga setempat meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol – PP) selaku SKPD yang telah diberikan kewenangan, segera melakukan pendataan identitas warga. “Satpol PP harus melakukan pendataan identitas,” pintanya.
Hendro menilai razia yustisia ini penting, mengingat tidak hanya menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Legislatif (Pileg) saja, tapi merupakan langkah antisipasi terjadinya berbagai bentuk tindak kriminal yang dapat mengganggu Kamtibmas daerah secara umum.
Bahkan tidak menutup kemungkinan kawasan pegunungan pakirum yang terus dibanjiri massa dari multi etnik itu, dijadikan sebagai salah satu tempat persembunyian yang aman para residivis yang masuk dalam DPO Polisi. “Bisa saja pegunungan Pakirum dijadikan tempat bersembunyi karena identitas warga pendatang baru dan jumlahnya belum pernah didata,” tukasnya.
Alasan lain agar segera dilakukan pendataan sambungnya, supaya kawasan tambang rakyat di pegunungan Pakirum yang selama ini aman dan saling toleransi, tidak terjadi berbagai benturan satu sama lain karena ulah dari sejumlah oknum yang belum jelas indentitasnya. “Kita minta pendataan maksudnya agar para pekerja tambang rakyat dikawasan Pakirum ini terus tercipta situasi aman, damai dan saling toleransi,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Pol PP KSB, Agus Hadnan, SPd, yang hendak dikonfirmasi Gaung NTB tarkait hal ini gagal dikonfirmasi. “Pak Kasat belum bisa dikonfirmasi karena sedang ada rapat,” kata salah satu staf Adamuddin.