Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sumbawa yang berkerja sama dengan Kelompok Tani Tunas Baru, Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas, menggelar panen Melon kualitas unggul. Panen tersebut merupakan panen perdana di atas lahan seluas 1 hektar yang berlokasi di
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir Talifuddin MSi pada kesempatan itu, menyampaikan, bahwa meski panen itu merupakan panen perdana dilakukan namun pihaknya mengakui sangat puas dan bangga dengan hasil yang diperoleh, karena buah melon yang dipanen tersebut merupakan buah melon yang memiliki kualitas unggul. “Meski ini adalah panen pertama, namun Kami sangat senang dengan hasilnya” jelasnya
Keberhasilan panen ini, jelasnya, tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara Disperta selaku pemilik lahan dengan kelompok tani yang merupakan pengelola lahan tersebut.
Untuk kedepan kata Talifuddin, pihaknya akan melakukan perubahan struktur organisasi, yakni
hortikultura akan ditetapkan memjadi bidang tersendiri dengan level yang lebih tinggi. Karena selama ini katanya, hortikultural belum memiliki bidang tersendiri dan akan menjadi perhatian khusus.
Perubahan arah kebijakan ini katanya, berdasarkan keputusan Bupati Sumbawa yang menilai bahwa hortikultural ini sangat penting untuk diperhatikan dan dikembangkan. “Ini kita lakukan semata-mata untuk memberdayakan potensi-potensi yang ada di daerah sendiri tanpa harus mengandalkannya produk dari luar daerah,” jelasnya.
Selama ini kata Talifuddin, buah-buahan yang ada di daerah Sumbawa ini merupakan buah yang didatangkan dari luar daerah seperti Pulau Lombok, Bali, dan daerah lainnya, oleh karena itu Disperta berusaha untuk membudidayakan dan mengembangkan hortikultura lebih baik sehingga masyarakat Sumbawa tidak perlu lagi bergantung dan mengandalkan buah dari luar daerah.
Upaya budidaya hoirtikultura ini katanya akan dilakukan secara bertahap dan perlahan-lahan.
“Sebetulya kita ini memiliki potensi yang cukup baik, untuk itu kenapa tidak kita kembangkan potensi tersebut,” katanya. Diantara produk hortikulural yang akan dibudidayakan seperti manggis, durian, apel, melon, dan sebagainya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh daerah. Dan lokasi yang cocok untuk hortikulural ini, jelasnya seperti Ropang, Lantung, Tepal, Lenangguar, dan sebagainya yang sejatinya memiliki potensi untuk buah-buahan.
Semetara itu, Kepala Seksi Horti Produksi, Endah Pertiwi, SP, MSi manambahkan kedepan akan mengembangkan dan membududayakan horti, langkah awal akan dilakukan melalui pembinaan-pembinaan terhadap Gapoktan itu sendiri. “Para petani ini harus benar-benar dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada sesuai dengan pembinaan dan ajaran teknis yang telah didapat dari Disperta,” paparnya.
Selain itu, dia juga menekankan para petani untuk selalu menjaga kualitas dan mutu buah serta tidak berambisi terhadap uang. “Bila mutu bagus, otomatis masyarakat atau konsumen sendiri akan lebih senang,” katanya.
Sementara itu, Mario Ketua Kelompok Tani Tunas Baru, mengaku sangat bangga terhadap hasil panen melon yang dikelola selama ini. Baginya panen tersebut merupakan sebuah langkah awal yang baik, karena panen melon kali ini menghasilkan kualitas yang baik dan diminati dipasaran.
Menurut Mario, modal untuk tanam melon ini cukup besar, namun bila hasil panen baik dan bermutu maka diprediksikan modal yang dikeluarkan dapat kembali 3 bahkan 4 kali lipat. Karena harga melon saat ini katanya sekitar Rp 7 juta perton.
Oleh karena itu salah satu cara sukses menanam melon menurut Mario harus tekun dan telaten.
“Kami berharap kedepan hasil kami akan lebih baik dari apa yang dirasakan sekarang, dan saya berharap kepada dinas pertanian agar selalu mendampingi baik dalam bentuk pembinaan, mekanisme pengelolaan, hingga penanganan hama penyakit,” demikian Mario.