Taliwang, Gaung NTB – Akhir-akhir ini hampir setiap minggunya Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Barat menerima laporan masyarakat diserang gigitan anjing.
Ironisnya peningkatan warga diserang gigitan anjing tampak di wilayah Puskesmas Kecamatan Maluk, dan membuat petugas khawatir masyarakat bakal tertular penyakit Rabies.
Untuk diketahui Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalu gigitan misalnya anjing, kucing, kera, rakun dan kelelawar. Rabies disebut juga penyakit anjing gila.
Virus rabies yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan hewan penular, kebanyakan anjing, akan berkembang di otot sekitar gigitan, kemudian menyerang susunan syaraf tepi lalu bergerak ke otak. Setelah sampai di otak, virus yang termasuk ke dalam famili Rhabdovirus dan genus Lyssa virus itu, akan menyebar ke jaringan-jaringan lain secara cepat sehingga kebanyakan korban tak menyadarinya.
Terkait hal itu, Kasi P2P Bidang Kesmas Dikes setempat, Suhodo, SAP, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan SKPD lainnya untuk menertibkan anjing liar, dengan maksud mencegah terjadinya peningkatan kasus yang lebih banyak lagi. Dijelaskan Suhodo, korban akibat serangan gigitan anjing khususnya diwilayah kecamatan Maluk, ada yang sampai menderita patah tulang dan luka sobek.
Karena itu, ia berharap Satpol PP bisa menyikapi hal ini sebagaimana pada tahun 2007 lalu pernah dilakukan program penertiban anjing liar di wilayah KSB.
Kekhawatiran ini didasarkan karena Penyakit anjing gila atau rabies tengah mengancam NTB, lantaran letaknya yang berada di tengah-tengah dua provinsi yang terinfeksi penyakit tersebut yakni Bali dan NTT.