Sumbawa Besar, Gaung NTB – Pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air di Kabupaten Sumbawa dari tahun ke tahun terus menunjukkan trend yang menggembirakan. Hal itu disampaikan Kasi Perencanaan Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Ismaun, ST, MT, di Aula Bappeda Kabupaten Sumbawa dalam kegiatan Sosialisasi Detail Design Bendungan Kerekeh Kecamatan Unter Iwes, belum lama ini.
Menurut Ismaun, di Provinsi NTB ada 2 Wilayah Sungai (WS) yaitu WS Lombok dan WS Sumbawa yang mana untuk WS Sumbawa sudah menjadi WS Strategis Nasional, sehingga alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk Sumber Daya Air untuk Pulau Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa khususnya akan mengalami peningkatan signifikan, dari semula 60 berbanding 40 untuk WS Lombok dan WS Sumbawa, sekarang menjadi 50–50 atau bahkan lebih besar lagi tergantung dari usulan daerah yang sekiranya realistis sesuai dengan kondisi kebutuhan masyarakat.
Dalam kesempatan audiensi awal tersebut, Ismaun juga memaparkan secara teknis mengenai pentingnya pembangunan Bendung Kerekeh untuk Kabupaten Sumbawa.
Menurut Ismaun, keberadaan Bendung Kerekeh itu dihajatkan untuk mengairi lahan seluas kurang lebih 4500 Hektar yang meliputi 4 Kecamatan yaitu Unter Iwes, Sumbawa, Labuhan Badas dan Moyo Hulu.
Bendung Kerekeh ini juga sekaligus menjadi bendung pengendali banjir di Kota Sumbawa Besar dan untuk penyediaan air baku yakni air minum.
Namun demikian sambungnya, pembangunan bendung ini diestimasi baru dapat direalisasikan pada tahun 2018 karena masih ada studi-studi lanjutan pasca studi detail desain, diantaranya studi LARAP (pembebasan lahan), studi AMDAL, dan studi lain dalam rangka memperoleh “sertifikasi bendungan” sebelum suatu bendungan dibangun.
Selain itu masih ada proses perijinan yang harus dipenuhi yaitu ijin prinsip, ijin lingkungan dan ijin pinjam pakai lahan jika bersentuhan dengan kawasan hutan.
Sementara itu, Kabid Perencana Pembangunan Prasarana, Priadi Primaputra, ST MT, yang langsung memimpin jalannya pertemuan mengharapkan dukungan semua pihak mengingat pentingnya pembangunan Bendung Kerekeh, terutama masyarakat di wilayah Kerekeh dan Selang. Menurutnya estimasi pembangunan Bendung Kerekeh nantinya akan menelan biaya sektiar Rp 1,2 trilun sehingga pemda bersama-sama dengan masyarakan perlu dengan serius mendukung pelaksanaannya, sehingga ke depan pembangunan bendungan lain yang menjadi prioritas seperti Bendung Beringin Sila, Bendung Labangka Komplek dan bendung-bendung lainnya di Kabupaten Sumbawa dapat terealisasikan.
Dalam sosialisasi itu sendiri dihadiri dinas terkait di antaranya Dinas Pekerjaan Umum, PDAM, Camat Unter Iwes, Kades Kerekeh, Badan Penanggulanan Bencana Daerah, KPH Batulanteh serta Bagian APP.