Sumbawa Besar, Gaung NTB – Puluhan massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Progresif Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Serpog-KASBI) dan Front Keadilan Rakyat (FKR) adakan aksi damai di depan kantor PLN kabupaten Sumbawa (1/05). Dalam aksi damai tersebut, massa aksi mengadakan upacara selama 30 menit dan penyampaian orasi tuntutan masing-masing perwakilan.
Ketua Serpog-Kasbi OS PLN Kabupaten Sumbawa, Fauzan Amd menuntut pihak PLN memperkerjakan kembali kawan-kawan seperti biasa, bayar upah dan jalankan seluruh aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat. Serta patuhi aturan Menteri BUMN, DPR RI dan jalankan surat edaran Menteri. “Hingga hari ini, teman-teman outsourcing PLN belum jelas nasibnya. Sebanyak 211 tenaga outsourcing masih menunggu kepastian,” tegasnya.
Fauzan mengingatkan bahwa tidak ada keputusan pusat atau keputusan lain yang bisa dilaksanakan. Di daerah selalu berdalih ke wilayah, sementara waktu tidak memberikan pekerjaan ke teman-teman, itu keputusannya di tingkat daerah. Ini menjadi pertanyaan di tenaga outsourcing.
Fauzan juga menyinggung bahwa, pihaknya tidak akan membongkar posko aksi yang didirikan depan PLN Sumbawa. Posko yang sudah berdiri 26 hari itu baru akan dibongkar setelah ada kebijakan pasti.
Di kesempatan sama, koordinator lapangan (Korlap)FKR Roni Sastrawan menuntut gaji yang layak bagi pekerja. Gaji bagi pekerja harus sesuai UMK. Kemudian harus ada pesangon, ijin cuti, menolak sistem kerja outsourcing.
Setelah upacara, massa Serpok-Kasbi dan tenaga outsourcing kembali ke posko. Sedangkan massa FKR melanjutkan aksi menuju simpangan Jam Gadang untuk berorasi, sambil membagikan selebaran ke masyarakat yang melintas.