Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Sumbawa melalui Seksi Pendidikan Masyarakat Bidang PNFI bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) Setia Mandiri Dusun Sering Ai Beta Desa Kerato Kecamatan Untir Iwis menggelar pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) yang berlangsung di LKP Setia Mandiri, Senin (12/10).
Kegiatan pelatihan PKH tersebut telah dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Diknas Kabupaten Sumbawa yang diwakili oleh Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), Irine Selfiani SP MM dan dihadiri oleh Kasi Pendidikan Masyarakat Irhamuddin MPd, Ketua LKP Setia Mandiri Sonda HMS dan peserta pelatihan PKH.
Ketua LKP Setia Mandiri Dusun Sering, Sonda HMS dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah terutama Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa atas terselenggaranya program Pendidikan Kecakapan Hidup tahun 2015 ini yang berlangsung di LKP Setia Mandiri. Dilaporkannya, bahwa Program PKH tersebut berasal dari bantuan sosial dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2015.
Kegiatan tersebut jelasnya, diikuti oleh 20 orang peserta diantaranya 18 orang perempuan dan 2 orang laki-laki dengan waktu pelatihan akan berlangsung dari tanggal 12 Oktober hingga akhir bulan Desember 2015 atau sekitar 200 jam pelatihan. Adapun program pelatihan yang diberikan yakni pelatihan menjahit dengan beberapa jenis pakaian diantaranya rok, blus, kebaya, gamis dan hem laki-laki.
Sementara itu Kepala Dinas Diknas Sumbawa yang diwakili oleh Kabid PNFI, Irine Selfiani SP MM dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program PKH tahun 2015 ini di LKP Setia Mandiri. Dengan peserta mereka yang dinyatkan telah lulus seleksi.
“Menjadi peserta program PKH ini merupakan orang-orang yang beruntung karena tidak semua orang dapat mengikuti program tersebut, melainkan harus melalui proses seleksi terlebih dahulu,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan PKH ini jelas Irine adalah program bantuan pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar memiliki keterampilan. Tentu saja keterampilan yang dimaksud katanya adalah keterampilan yang profesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekarang ini.
Untuk diketahui kata Irine, bahwa program PKH di Kabupaten sumbawa pada tahun 2015 ini ada 2 tempat yakni di PKM Gagas Rasa Kelurahan Brang Biji untuk pelatihan Teknisi Komputer dan di LKP Setia Mandiri khusus untuk pelatihan menjahit.
Selain itu sambungnya, melalui pelatihan itu diharapkan dapat mendorong lembaga untuk memberikan pembelajaran yang bermutu dan relevan kepada masyarakat. Terhadap peserta sudah mengikuti pelatihan tersebut katanya, selanjutnya nantinya akan dilakukan uji kompetensi untuk mengetahui kemampuan mereka selama mengikuti pelatihan yang sedianya akan berlangsung selama 200 jam.
“Saya berharap semua peserta PKH ini dapat lulus uji kompentensi sehingga tidak hanya selesai mengikuti pelatihan, tetapi harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai bukti kemampuan mereka,” katanya.
Sementara lembaga yang akan melakukan uji kompetensi jelasnya yakni akan dilakukan oleh lembaga yang ditujuk yakni SMKN 1 Sumbawa sebagai lembaga yang ditunjuk untuk melakukan uji kompetensi di Kabupaten Sumbawa. “Ketika semua peserta lulus, hal itu menunjukkan bahwa LKP Setia Mandiri sudah berhasil melakukan pembelajaran kepada peserta didiknya,” tandasnya.
Oleh karena itu Irine berharap kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti program pelatihan itu dari awal hingga akhir, sehingga memiliki keterampilan untuk memperoleh pekerjaan ataupun untuk menjadi wirausaha atau nantinya dapat membuka lapangan kerja baru. (**)