Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dalam mewujudkan tujuan pembangunan pertanian, ada 3 fungsi yang harus selalu dijalankan pertama fungsi pengaturan dan pelayanan oleh dinas, kedua fungsi penyuluhan dan terakhir fungsi penelitian. Ketiga fungsi ini kedudukannya sepadan dalam melaksanakan pembangunan pertanian. Hal ini disampaikan Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik pada kegiataan pelaksanaan Diklat penjenjangan penyuluh pertanian dasar ahli yang berlangsung di Aula Hotel Suci, Senin (12/10).
Menurut JM—sapaan akrabnya, di Kabupaten Sumbawa penguasaan lahan relatif cukup luas, namun sumber daya petaninya masih harus terus ditingkatkan. Fakta empiris di negara-negara maju menunjukkan tingkat kesejahteraan suatu masyarakat sangat ditentukan oleh modal manusia dan sosial dari pada modal sumber daya alam. Dalam mewujudkan tujuan pembangunan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani maka kedudukan fungsi penyuluhan pertanian sangat strategis karena perannya dalam meningkatkan modal manusia pertanian dan modal sosial.
Untuk diketahui bahwa sebagian besar wilayah sumbawa adalah daerah pertanian yang sangat potensial. Karena itu, kehadiran para tenaga pendamping penyuluh pertanian dalam kehidupan masyarakat yang sedang membangun semakin dirasakan manfaatnya, terutama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat petani serta dapat meningkatkan kemampuan dalam merealisasikan kegiatan untuk peningkatan pendapatan serta lingkungan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Jika dikaitkan dengan kebijakan pemerintah sekarang yang menitikberatkan salah satunya pada pembangunan sektor pertanian, pemerintah ingin memberdayakan sektor pertanian sebagai suatu jalan untuk mengurangi pengangguran dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kaum petani.
Dijelaskan JM, di Kabupaten Sumbawa sektor pertanian masih menjadi sektor basis pertumbuhan karena merupakan penyumbang terbesar dalam nilai tambah perekonomian daerah. Capaian produksi dan produktivitas tanaman pangan (padi, jagung dan kedelai) pada tahun 2014 telah melebihi target RPJMD 2011-2015 yang ditetapkan. Ini ditandai dari produksi padi sebesar 482.171 ton dari target RPJMD sebesar 390.010 ton.
Demikian pula dengan produksi jagung terealisasi sebesar 236.685,00 ton dari target RPJMD sebesar 115.690 ton. Perkembangan sektor pertanian tersebut antara lain disebabkan semakin meningkatnya nilai tambah seluruh subsektor pertanian yang meliputi subsektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan hasil-hasilnya.
Mengingat Kabupaten Sumbawa adalah basis pertanian dalam arti luas, membuat Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu tepatnya pada 31 juli 2015 datang berkunjung ke Sumbawa untuk melihat langsung dan melepas expor jagung ke Filipina sebanyak 12 ribu ton dan beras ke NTT sebanyak 1.300 ton. “Beliau sangat surprise dengan kemampuan daerah kita yang pada musim kemarau mampu mengekspor jagung dan beras, sementara daerah lain mengeluh dengan masalah kekeringan. Itu semua tidak lepas dari peran Penyuluh dalam memajukan sektor pertanian di Tana Samawa ini,” ujarnya.
Berkaitan dengan pelatihan ini, JM meminta kepada para peserta agar dapat mengikutinya dengan sungguh-sungguh, dan hasilnya dapat diimplementasikan dengan baik di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) setempat, Drs H Hasan Basri, dalam laporannya menyampaikan bahwa ektor pertanian memegang peranan strategis karena kontribusinya yang sangat nyata dalam pembangunan ekonomi nasional. Penetapan kebijakan empat target utama pembangunan Kementerian Pertanian sebagai penggerak pembangunan pertanian tahun 2010-2014, membawa konsekwensi terhadap pengelolaan penyelenggaraan pengembangan sdm pertanian. Implikasi dari kebijakan tersebut, semua program pendidikan dan pelatihan pertanian diarahkan dan difokuskan pada dukungan tercapainya tujuan dan sasaran target utama pembangunan pertanian, yaitu pencapaian swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan peningkatan kesejahteraan petani.
Di tempat yang sama, Kepala Balai Penyuluh Pertanian NTB, Ir H Lalu Muhammad Zaki, MM, menegaskan Penyuluh Pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan produksi pertanian. Apalagi bidang pertanian menjadi sektor unggulan dalam prioritas di daerah demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Sektor pertanian merupakan garda terdepan dalam perkembangan perekonomian dan pembangunan.