Sumbawa Besar, Gaung NTB – Jatah Kabupaten Sumbawa dalam Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang SMP tahun ini mencapai 13.016 orang. Namun realisasinya baru 5.068 orang. Sementara yang sudah dicairkan baru 1.469 orang. Hitungannya, Sumbawa masih berhutang 8000 orang. “Kekurangannya ini akan diakomodir dalam pencairan PIP tahap berikutnya,” kata Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Sumbawa, Awaluddin Syafari, SH.
Menurut Awal—sapaan akrabnya, didampingi Koordinator PIP, Tendry, SE, pencairan PIP tahap I sudah dilakukan sejak Agustus 2015 lalu, dengan sasaran penerima sebanyak 3.343 orang dengan total dana Rp 2,1 miliar. Pencairannya berakhir hingga Desember mendatang.
Kemudian dilanjutkan dengan pencairan tahap II, III dan IV. Jumlah sasaran 1.623 orang dengan total dana Rp 996,3 juta. Selanjutnya tahap V dengan sasaran 122 orang, dengan total dana Rp 76,8 juta.
Dana ini disalurkan melalui Bank BRI dan dapat dicairkan melalui kantor cabang maupun unit, dengan sistem pengambilannya kolektif. Artinya, pengambilan bisa diwakili orang lain yang diberikan hak kuasa. “Tapi surat kuasanya harus ditandatangani oleh guru atau kepala sekolah dan salah satu orang tua,” terangnya.
Mengingat dana PIP ini sangat bermanfaat demi kelancaran pendidikan siswa, Awal, mengimbau agar PIP diambil tepat waktu. Jika tidak, dana pengganti BSM itu terancam tidak bisa dinikmati. “Bisa diambil lagi kalau ada keputusan perpanjangan waktu dari kementerian dan pihak bank,” pungkasnya.