• Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
  • Advertise
Gaung NTB

  • Home
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Dompu Bima
  • Lombok
  • Nasional
  • Wisata
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Dompu Bima
  • Lombok
  • Nasional
  • Wisata
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
No Result
View All Result
Gaung NTB
No Result
View All Result
Home Sumbawa

Strategi Pemasaran Hasil Produk, Disampaikan pada pelatihan PKH LKP Setia Mandiri

redaksi by redaksi
October 16, 2015
in Sumbawa
0
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Menguasai ilmu atau strategi pemasaran sangat penting bagi mereka yang memiliki usaha atau memiliki produk tertentu, termasuk memiliki usaha atau produk dalam bidang konveksi. Karena hasil produk tersebut harus dijual kepada masyarakat sehingga strategi pemasaran itu harus dikuasai.

Disampaikan Kasi Dikmas Bidang PNFI Dinas Diknas Sumbawa, Irhamuddin MPd dalam pemaparannya pada pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) yang berlangsung di LKP Setia Mandiri Dusun Sering Desa Kerato Kecamatan Untir Iwis belum lama ini, bahwa masalah pemasaran ini perlu disikapi bersama dalam rangka menjual atau mempromosikan produk.

Dijelaskannya bahwa setelah peserta mengikuti kursus atau pelatihan menjahit nantinya, maka diharapkan akan memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan mereka ke depan sesuai dengan harapan pemerintah, yakni dari pelatihan itu mereka akan mampu menghasilkan produk pakaian yang kemudian dapat dipasarkan dengan baik.

“Kami berharap nanti mereka akan menjadi seorang menjadi pengusaha yang mendiri, menghasilkan produk sendiri yang dapat dijual kepada masyarakat,” harapnya.

Untuk memulai usaha seperti itu katanya harus memiliki rencana awal, sebagai motivasi bagi upaya untuk mencapai tujuan. Termasuk didalamnya harus menguasai teori tentang pemasaran, sehingga produk yang dihasilkan dapat dipasarkan dengan baik.

Secara teori jelas Irhamudidn, bahwa yang dimaksud dengan ilmu pemasaran adalah keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa serta untuk memuaskan kebutuhan kepada pembeli.

Adapun konsep pemasaran paparnya, yakni pemasaran itu diawali dari proses produksi kemudian melahirkan produk dan proses dilakukannya penjualan.

Produksi itu jelas Irhamuddin, adalah proses membuat baju, celana dan produk lain, sehingga menghasilkan produk, kemudian produk atau barang hasil produksi tersebut akan dilakuakn penjualan atau pemasaran. Terkit dengan pemasaran ini jelasnya dari aspek lokasi ada 2 yakni pemasaran sosial dan pemasaran global.

Pemasaran sosial katanya, bahwa hasil produksi kemudian dijual di lingkungan sekitar seperti mulai tingkat desa, kecamatan dan skup kabupaten, kemudian apabila sudah ada pengakuan dari masyarakat maka produk itu dapat dijual hingga pasar global atau ke pasar yang lebih luas misalnya dikirim ke luar daerah atau ke luar negeri.

Ada 3 faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu daur hidup produksi yang meliputi tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

“Apa yang dibuat harus diperkenalkan kepada masyarakat atau konsumen, kemudian apabila sudah dikenal maka tahap selanjutkan akan dikembangkan dengan menambah pelanggan,” paparnya.

Sementara dalam tahap pertumbuhan jelasnya, akan terjadi banyak persaingan sehingga ada 2 kemungkinan yang terjadi, kalah atau menang bersaing, sehingga diperlukan strategi untuk menjadi pemenang atau setidaknya tetap bertahan dan pelanggan tidak beralih ke produk lain, yakni diperlukan penjagaan mutu dan meningkatkan kualitas produk.

Selain itu sambung Irhamuddin, dalam pemasaran ini juga harus siap untuk bersaing dengan yang lain, oleh karena seorang pengusaha harus mengetahui kondisi dan situasi pasar, apakah harus mengambil sebagian dari pasar atau secara keseluruhan. Serta juga harus memperhatikan situasi ekonomi masyarakat, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau tidak dan juga harus melihat daya beli masayarakat. “Jangan memproduksi barang yang tidak bisa dibeli atau tidak dibutuhkan oleh konsumen,” ingatnya.

Yang lain yang harus diperhatikan dalam pemasaran ini jelas Irhamuddin, yakni tetap berupaya mempertahan pelanggan, kemudian memelihara kepuasan pelanggan dan menyederhanakan proses pembelian. “Jangan mempersulit pelanggan, kita harus tetap berusaha agar barang kita tetap menjadi minat bagi pembeli,” katanya.

Kemudian yang perlu diperhatikan juga katanya yakni segmen pasar, bahwa pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda dan memiliki kebutuhan yang berbeda, kemudian karekteristik juga harus diperhatikan atau prilaku yang berbeda membutuhkan produk yang berbeda pula.

Dasar penetapan segmen pasar pada pasar konsumen yakni ditentukan berdasarkan geografi yang meliputi wilayah, ukuran daerah dan ukuran kota, kemudian demografi meliputi umur, keluarga pendapatan dan pendidikan.

Selain itu juga harus memperhatikan psikologis pasar meliputi kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian juga prilaku pembeli yani terkait dengan manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

Kemudian terakhir jelas Irhamuddin yang penting juga diperhatikan adalah menentukan pasar sasaran, dalam hal ini katanya ada dua langka yang harus dilakukan yakni harus menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada, kemudian langka kedua mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.

Sementara ada juga faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen yang juga perlu diperhatikan, yakni faktor kebudayaan hal ini jelas Irhamuddin, menjadi penyebab paling mendasar teori keinginan dan prilaku seseorang.

Kemudian faktor sub budaya yakni sekolompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama tentang pengalaman dan situasi kehidupan dan juga faktor kelas sosial, dimana masyarakat yang relatif permanen yang anggotanya mempunyai nilai, kepentingan dan prilaku yang sama. (**)

Previous Post

170 Guru PNS Lingkup Kemenag Sumbawa Dimutasi

Next Post

Atasi Jalan dan Air di Labangka, SAAT JAYA Pakarnya

redaksi

redaksi

Next Post

Atasi Jalan dan Air di Labangka, SAAT JAYA Pakarnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 79 Followers
  • 33k Followers
  • 82.6k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Proses Penyusunan Program Pembelajaran Lembaga PAUD

March 25, 2014

Wisata Hiu Paus Labuhan Jambu, Destinasi Kekinian Pulau Sumbawa

August 20, 2020

Jenis Tanaman Hortikultura Memiliki Nilai Ekonomis Sangat Tinggi

October 16, 2015
Pemuda Muhammadiyah Sumbawa Soroti Politisasi Bansos

Pemuda Muhammadiyah Sumbawa Soroti Politisasi Bansos

October 13, 2020

Wisata Hiu Paus Labuhan Jambu, Destinasi Kekinian Pulau Sumbawa

7

Fakultas Pertanian UNSA Beri Penghargaan pada Dosen Berprestasi

5

Iringan Perahu Mengarak Ziarah Tambora Menuju Gili Tapan

3

JM: Siap Sambut PPS

3
DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

January 5, 2021
Praktik Baik BDR Pada Anak Tuna Rungu di SDN Hijrah 1 Lape

Jatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung Rinjani

January 5, 2021

Recent News

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

January 5, 2021
Praktik Baik BDR Pada Anak Tuna Rungu di SDN Hijrah 1 Lape

Jatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung Rinjani

January 5, 2021

Gaung NTB

GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar

Follow Us

Browse by Category

  • Budaya
  • Dompu Bima
  • Edukasi
  • Ekonomi Bisnis
  • Jakarta
  • Kesehatan,
  • Kriminal
  • Lombok
  • Mataram
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwara
  • Pemerintahan
  • Polhukam
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Uncategorized
  • Wisata

Recent News

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
  • Advertise

© 2020 GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar GaungNTB.

No Result
View All Result

© 2020 GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar GaungNTB.