Dompu, Gaung NTB – Laporan Forum Solidaritas Petani (Fortani) terhadap kasus penambangan liar (ilegal mining) yang terjadi di Kawasan Wisata Pantai Hodo Kecamatan Pekat, mulai mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian.
Kapolres Dompu AKBP Brury Soekotjo, kepada Gaung NTB, menyampaikan bahwa kasus tersebut secepatnya akan dituntaskan.
“Kasus ilegal mining yang dilaporkan Fortani menjadi atensi khusus Polres Dompu, karena ini berhubungan dengan pengrusakan lingkungan dan kalau terbukti, pelaku akan diseret,” tegas. Namun sejauh ini kata Brury, laporan Fortani masih dalam penyelidikkan.
Dalam penyelidikan awal pihaknya masih pada tataran ijin dan terkait dengan hal itu menurut Kapolres penyidik akan berkoordinasi dengan Dinas Koperindagtamben serta Kantor Lingkungan Hidup, karena kedua instansi tersebut yang berwenang terkait pertambangan.
Jika dalam penyelidikkan nanti, kata Brury, semua unsur terpenuhi maka pihak kepolisian akan segera melakukan pengamanan terhadap lokasi area ilegal mining serta pengamanan barang bukti serta para pelaku penambangan.
“Kalau terbukti tidak memiliki ijin, maka kita akan mengamankan barang bukti beserta pelakunya, serta lokasi yang dijadikan tempat penambangan itu juga akan kita pasang police line, ” tegas Brury
Hingga saat ini kepolisian telah memanggil sejumlah saksi dari Dinas Koperindagtamben serta Kantor Lingkungan Hidup guna dimintai keteranganya.