Maluk, Gaung NTB – Tak seperti biasanya aksi demonstrasi yang dilakukan 20 calon tenaga kerja Waiting List, mendapat respon dari petinggi PT NNT. Kondisi ini jarang terjadi dalam 13 tahun sejak perusahaan tersebut beroperasi.
Tampak General Manager PT NNT, Kasan Mulyono, terlihat duduk dengan santainya memantau aksi pengamanan aparat kepolisian untuk menghalau pendemo dari dalam kabin mobil Security 911.Tidak ada ekspresi kepanikan sedikitpun yang ditunjukkan petinggi PT NNT.
Calon tenaga kerja Waiting List menegaskan tetap menolak jika PT NNT menjadikan aksi mereka sebagai alat negosiasi dan menekan pusat untuk mengeluarkan ijin perpanjangan izin eksport konsentrat. “Sampai mati kami tetap bertahan. Kami menuntut tanggung jawab PT NNT bukan mengancam karyawan. Kami menolak ditawari uang dan menghapus nama kami dari daftar tunggu. Kami harus bekerja,” kata seorang pendemo.
Pemandangan ganjil sempat terlihat ketika ketika Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) KSB, H Abdul Hamid SPd, MPd, tidak diperkenankan menemui wartawan, setelah dihalangi oleh Staf Senior PT NNT, Deden Zaidul Bahri. Kadisnaker langsung digiring masuk ke mobil dan kabur meninggalkan lokasi. Keanehan lain, menguatkan kecurigaan banyak pihak bahwa manajemen PT NNT sengaja melakukan pembiaran agar isu Waiting List, terus dikembangkan agar berlarut-larut tetapi tidak diselesaikan dan tidak ingin merekrut.Sebaliknya PT NNT hanya berani memulai namun tidak berniat
menyelesaikan.