Sumbawa Besar, Gaung NTB -SSB Diponegoro (SSB-D) berhasil menyandang gelar juara I pada sepak bola Usia 12 tahun (U-12) yang berlangsung di Stadion Pragas Sumbawa, Minggu (25/10) yang digelar FKPPS.
Kemenangan SSB Diponegoro tersebut setelah pada babak final mengalahkan Udayana FC dengan kemenangan telak 3-0. Dengan demikian SSB berhak atas uang sebesar Rp 7 juta, medali dan penghargaan lainnya.
Penampilan SSB-D sudah nampak dalam penguasaan bola sejak wasit yang memimpin pertandingan Rudi Kurniawan SPd meniup pluit awal. SSB-D yang diperkuat A Emanuel Sina dan Y Suryawan menjadikan SSB-D squad yang cukup tangguh bagi lawannya.
Ini terbukti ketika pemain andalan SSB-D Suryawan mampu menyumbangkan dua gol ke gawang Udayana FC yakni pada babak pertama di menit ke 3 dan menit ke 14. Sebelum berakhir babak pertama lagi-lagi SSB-D menambah satu gol atas sumbangan Wahyu Filay. Hingga peluit terakhir bunyi, kedudukan tidak berubah 3-0 buat SSB-D.
Pertandingan yang berlangsung selama tiga pekan itu dari FKKPPS juga menganugerahi penghargaan bagi top scorer dan pemain terbaik. Yang dinyatakan sebagai top scorer adalah David Satriawan Susanto (17 Goal) Dari Team Tunas Melati Kakiang, kemudian pemain terbaik diberikan kepada A Emanuel Sina dari SSB-D. Setelah SSB-D dan Udayana FC yang masing-masing juara I dan II, untuk posisi juara III dan IV diraih Delanguar D’Odedan SMPN 2 Sumbawa.
Wakil Ketua KONI Sumbawa Varian Bintoro sebelum menutup pertandingan U-12 FKPPS menyatakan kondisi pesepakbolaan nasional bisa dikatakan dalam kondisi terpuruk dan masih dalam kondisi transisi.
Meski demikian katanya, FKPPS tetap dengan bersemangat untuk tetap mencari bibit unggul pada usia dini dengan melaksanakan kegiatan untuk pembinaan terhadap cabang olahraga sepak bola di Kabupaten Sumbawa.
Varian berharap pembinaan dan pencarian bibit juga hendaknya dilakukan secara intens oleh cabang olah raga lainnya, karena grafik atlet senior tentu sudah pada puncaknya. Oleh karena itu perlu regenerasi dan menggelar berbagai event dalam rangka mencari bibit.
“Tumpuan atlet berprestasi adalah bagaimana kreasi dari masing-masing pengurus cabang olahraga dalam menemukan bibit unggul bagi atletnya” demikian Varian Bintoro.