Sumbawa Besar, Gaung NTB – Sejumlah pegiat LSM yang tergabung dalam Aliansi LSM Menggugat (ALIM), mendatangi Mapolres Sumbawa untuk menyampaikan pengaduan atas dugaan penyimpangan bantuan sosial (bansos) sapi bagi warga Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara, Rabu (04/11).
Ketua LSM Gempur, Hamzah, mengindikasikan terjadinya dugaan penyimpangan sejak awal program Bansos sapi tersebut mulai dari tahap pengadaan sampai dengan tahap penerima barang, bahkan penyalurannya diduga tidak cocok dengan data Naskah Penyaluran Hibah Daerah (NPHD). Dalam NPHD itu juga terdapat kriteria sapi seperti umur dan kelompok penerima yang sah.
Hal senada juga ditegaskan Ketua LSM Porkots, Imanuddin Opet yang menduga kuat terjadi penyimpangan dalam bansos dan hibah yang dananya berasal dari APBD Kabuaten Sumbawa TA 2015 dan merupakan aspirasi anggota DPRD Sumbawa mencapai sekitar Rp.8 miliar.
Di tempat yang sama, Ketua LSM Kamita, Khairil Anwar menambahkan bahwa pengaduan ini harus dibuka ke publik sebab disinyalir praktik semacam itu bukan saja terjadi di Desa Penyaring namun juga terjadi di tempat lain.
Sementara itu, Kapolres Sumbawa AKBP Muhammad SIK mengaku telah menerima surat pengaduan dari Aliansi LSM Menggugat (ALIM) terkait Bansos di Desa Penyaring. “Kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kebenaran laporan yang disampaikan itu,” ucap kapolres.
Dalam surat pengaduan dengan nomor : 002/ALIM/XI/2015 itu menyebutkan bahwa sangat meragukan dalam pengadaan barang / jasa dengan dugaan ada yang tidak memenuhi kriteria seperti yang tertuang dalam pasal 9, pasal 23, pasal 24.
“Beberapa indikator, baik dalam spek pisik barang maupun proses penyerahan barang tidak sinkron dengan fakta yang terjadi di lapangan, untuk itu ALIM melapor keadaan ini guna diusut tuntas agar apa yang menjadi praduga masyarakat bisa menjadi lebih jelas dalam pandangan hukum.” sebut ALIM dalam surat yang berstempel dan tanda tangan masing-masing ketua LSM, seperti Gerakan Masyarakat Sumbawa Pendukung Reformasi (Gempur) – Hamzah, LSM Kaum Miskin Kota (KAMITA) – Khairil Anwar, LSM Forum Kota Sumbawa (FORKotS) – Imanuddin Opet, LSM Cenderawasih Setia (CES) – Ahyar Ribut, LSM Garuda – A. Rahim, dan LSM BARUA MARATA CENTRE (BMC) – Igor Hermansya.