Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dua bersaudara masing-masing Zuhut Fatarani (18) pelajar SMA Muhammadiyah Sumbawa bersama adiknya Ikramansyah (15) pelajar kelas IX SMPN 3 Sumbawa Besar harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit H Lalu Manambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa akibat mengalami patah tulang kaki dan tangan menyusul tabrak lari yang dialaminya Sabtu (07/11). Menurut informasi, mereka ditabrak oleh dua wanita dewasa yang mengendarai sepeda motor.
Korban Ikramansyah didampingi ayahnya Abdurrahim (53), PNS yang bertugas pada Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Sumbawa kepada Gaung NTB di ruang perawatan Zaal Flamboyan, menuturkan kejadian naas yang dialaminya sekitar Jam 06.30 pagi Wita. Ketika itu dirinya dibonceng kakaknya Zuhut Fatarani menggunakan sepeda motor Honda Beat dari rumah yang berada di perumahan Graha Satelit hendak menuju ke sekolahnya SMPN III Sumbawa untu selanjutnya ke SMA Muhammadiyah Sumbawa yang berlokasi di Kelurahan Bugis.
Naas, saat melewati tikungan simpang Lawang Desa tepatnya di depan pos jaga LLAJ Dishubkominfo, tak diduga dari arah yang berlawanan datang sebuah sepeda motor berkecepatan tinggi yang dikendarai dua wanita dewasa berboncengan. “Mereka menabrak bagian kanan sepeda motor kami hingga terjatuh di aspal,” akunya.
Saat itu suasana jalan masih dalam keadaan sepi. Keduanya sempat pingsan dan beruntung dua warga Pekat, Atamullah dan Margono yang kebetulan lewat menggunakan mobil melihat kedua korban tergeletak di jalan langsung berhenti memberikan pertolongan lantas kedua korban dibawa menuju UGD RSMA, sementara kedua wanita pengendara tadi tidak diketahui identitasnya dan dduga kabur menuju arah jalan by pass.
Korban Zuhut Fatarani sendiri berdasarkan hasil penanganan medik yang dilakukan dokter UGD dinyatakan mengalami patah tulang jari telunjuk kaki kanan dan langsung digips. Selain itu terdapat beberapa luka memar di beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan korban Ikramansyah, pelajar berprestasi yang meraih juara OSN tingkat Propinsi maupun Nasional tahun 2014/2015 di bidang IPA (Fisika dan Biologi) itu mengalami patah pundak kanan, tangan kiri, tangan kanan, paha kanan, dan patah rahang bawah kiri-kanan. Kepala belakang benjol dan sejumlah luka memar dibadan dan wajah.
Abdur Rahim ayah kedua korban sangat menyayangkan pengendara wanita itu tidak bertanggung jawab meninggalkan kedua anaknya begitu saja di jalan tanpa memberikan pertolongan. “Di mana rasa prikemanusiaan dari kedua wanita misterius tersebut,” tanyanya, seraya menyatakan kalau tabrak lari itu telah dilaporkan kepada pihak Satlantas Polres Sumbawa.