Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dinas Pendidikan kabupaten Sumbawa melakukan uji kompetensi kepada para penilik dan pamong untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman yang dimiliki. Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut diikuti 26 peserta dari kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, Senin (30/11).
Ditemui Gaung NTB, perwakilan dari Kemendikbud Dr. Safuri Musa mengatakan, tujuan diselenggarakannya uji kompetensi tersebut yakni memetakan sejauh mana kompetensi para penilik dan pamong, sehingga dengan diketahuinya tingkat kompetensi para peserta, pihaknya dapat melakukan pembinaan lanjutan, baik itu diklat, pengembangan karir bahkan pendidikan berjenjang.
Sambung Safuri Musa, ada standar penilaian bagi para penilik dan pamong yakni kompetensi supervisi manajerial, supervisi akademik dan supervisi manajerial pendidikan. Dari tiga kompetensi dasar tersebut akan diketahui tingkat pemahaman dan pengetahuan para penilik dan pamong. Adapun soal yang diberikan sebanyak 100 pertanyaan.
Walau uji kompetensi tersebut baru tahap awal namun bagi peserta yang mempunyai nilai bagus akan diberikan reward (penghargaan), bahkan yang mempunyai nilai yang sempurna akan mendapatkan kesempatan studi banding keluar negeri.
Selain itu, kata Musa, jika para penilik dan pamong ingin melanjutkan pendidikan S2 maupun S3, uji kompetensi tersebut merupakan tahap awal sebagai syarat mendapatakan beasiswa dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, diharapkan kepada para penilik dan pamong agar benar-benar mengasah kemampuannya sehingga ketika ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi akan lebih mudah.
Ditambahkan oleh Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal Irina Silviani, MM, uji kompetensi tersebut merupakan kegiatan terpusat pertama yang dilakukan di kabupaten Sumbawa, walau ada juga peserta dari Sumbawa Barat. Uji kompetensi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Dalam hal penilaian, pihak Kemendikbud yang berwenang menilai hasil uji kompetensi, dan hasilnya pun akan diperiksa di Jakarta.
Irina berharap ada kelanjutan dari uji kompetensi tersebut, termasuk berupa pelatihan kompetensi penilik dan pamong yang diselenggarakan Kemendikbud.