Sumbawa Besar, Gaung NTB – Pasca dimekarkan 12 tahun yang lalu dari Kecamatan Moyo Hilir, Kecamatan Moyo Utara menggeliat melakukan pembangunan dan pembenahan, terutama pada pembangunan infrastruktur. Hal tersebut terlihat dari jumlah infrastruktur yang sudah terbangun, sementara yang belum terbangun seperti Kantor Polsek Moyo utara, Danramil dan UPT Diknas, namun tanahnya sudah ada.
Plt Camat Moyo Utara, Sahabuddin SSos mengatakan, dari pantauannya dalam 12 tahun terakhir, kemajuan yang dicapai Moyo Utara sudah sangat terlihat dan terasa, bukan saja pembangunan di sektor pemerintahan dan pendidikan saja yang mengalami kemajuan, akan tetapi sektor lainnya seperti, pariwisata, perikanan, peternakan dan lainnya.
Dia juga memaparkan bahwa beberapa sektor yang telah dikembangkan di Moyo Utara yakni sector pariwisata, dimana lokasi wisata yang beberapa tahun terakhir menjadi daya tarik lokal hingga mancanegara yakni Pantai Ai Loang, sementara untuk pantai yang lain masih menunggu pembenahan seperti Labu Sawo, Luh Aer dan Limung. Ditambah lokasi pacuan kuda dan lokasi pengembalaan tradisional. Sedangkan sector perikanan, Moyo Utara salah satu wilayah yang telah ditetapkan sebagai wilayah pengembangan pesisir serta lokasi pertambakan, demikian juga di sector peternakan, Moyo Utara telah ditetapkan sebagai lokasi Bumi Sejuta Sapi (BSS) dimana lokasi pengembangan sapi ras Sumbawa yang lebih dikenal dengan Lembu. “Saya sangat optimis jika Kecamatan Moyo Utara bisa bersaing dengan kecamatan lainnya,” katanya.
Sementara terkait kondusifitas wilayah, menurutnya segenap unsur muspika bersama masyarakat, sepakat secara bersama-sama untuk menjaga keamanan, khususnya keamanan wilayah pesisir, mengingat beberapa bulan lalu keamanan rakyat sempat terganggu karena adanya gangguan dari luar melalui laut (pencurian ternak). Namun hal tersebut dapat segera diatasi, bahkan pemerintah kecamatan bersama aparat keamanan berencana membuat pos jaga di beberapa titik yang dianggap pintu keluar masuk perampok.
