Dompu, Gaung NTB – Pasca bentrok antar Dusun di Desa Lepadi yang terjadi pada Kamis (07/01) lalu, Kepolisian Resort Dompu menggelar pertemuan dengan sejumlah toga, toma beserta tokoh pemuda dari dua dusun yang bertikai, Jumat (08/01).
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh warga dari dua dusun dan dihadiri Kapolres Dompu, Danramil Kecamatan Pajo, Kepala Desa beserta BPD dan LPM Desa Lepadi serta Camat Pajo, Kepolisian meminta masyarakat agar pertikaian segera diakhiri dan kembali menjaga kondusifitas daerah.
Kapolres Dompu, AKBP Brury Soekotjo AP SIk yang dimintai keteranganya usai pertemuan tersebut mengatakan dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan sejumlah tuntutan terutama dari pihak korban penganiayaan yang meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap semua pelaku pengeroyokan dan dari warga juga meminta Pemkab dan aparat hukum untuk melakukan sosialisasi tentang kesadaran hukum.
Menurut Brury, terhadap seluruh permintaan warga tersebut akan ditindak lanjuti. “Kami akan segera mencari para pelaku untuk segera diamankan, dan menghimbau kepada semua warga di dua dusun untuk kembali bersama-sama menjaga kondusifitas daerah, yang pasti para pelaku sedang kita buru dan dari kemarin semua anggota sudah dikerahkan untuk melacak para pelaku,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Camat Pajo A Rahim SSos bahwa dirinya meminta agar semua warga yang bertikai agar tidak lagi saling serang, karena akibat dari saling serang tersebut warga sendiri yang dirugikan. “Kami berharap kepada semua warga agar tidak lagi melakukan penyerangan, saat ini kami tengah melakukan pendataan terhadap kerugian dan korban bentrokan,” kata A Rahim.
Pada bagian lain, diinformasikan bahwa upaya pihak Kepolisian Resort Dompu dalam menangkap pelaku pengeroyokan yang menewaskan David (21) warga Dusun Jati Desa Lepadi Kecamatan Pajo beberapa waktu lalu, sudah membuahkan hasil, pasalnya satu orang pelaku pengeroyokan kembali berhasil diamankan oleh aparat Kepolisian Polres Dompu.
Sehingga masih tersisa empat orang lagi yang diduga pelaku pengeroyokan. Sejumlah personil telah dikerahkan ke sejumlah tempat untuk mencari tahu keberadaan para pelaku. Sementara untuk mengantisipasi terjadinya aksi penyerangan lanjutan, sejumlah aparat kepolisian, Brimob dan dibantu TNI terus disiagakan di perbatasan dua dusun yang bertikai.