Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sumbawa terus kejar target penuntasan perekaman E-KTP. Ada sekitar 30 persen masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Sumbawa belum melakukan perekaman.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumbawa Ir H Zulkifly kepada Gaung NTB, Rabu (20/1) mengatakan bahwa masyarakat terkadang sering menunda, apabila sudah sangat mendesak baru mengurus KTP.
“KTP pasti kita butuhkan, kami himbau kepada masyarakat untuk segera datang ke kantor untuk lakukan perekaman, apabila sedang berada di luar kota maka pulang dulu untuk perekaman,” pintanya.
Disebutkan Zulkifli, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri menargetkan tahun 2017 semua perekaman sudah dituntaskan. Hal ini menyusul antisipasi adanya isu E-Voting Pemilu pada tahun 2019.
“Data E-KTP sangat dinamis, kami akan kerjasama dengan kecamatan agar dapat memetakan dimana basis-basis penduduk yang belum lakukan perekaman,” ujarnya.
Menyinggung penerbitan Akte Kelahiran, disampaikannya, penerbitan akte kelahiran anak 0-18 sedang dikejar untuk mencapai target Pemerintah Pusat sebesar 70,5 persen. “Kami belum tahu berapa jumlah pasti akte yang sudah diterbitkan, kami akan bongkar arsip 2012 ke bawah karena ditahun tersebut masih menggunakan sistem manual, apabila tahun 2012 ke atas sudah ada SIAK jadi data sudah ada secara on-line, kalau sudah selesai baru kita tahu jumlahnya,” terangnya.
Selain itu sambungnya, untuk memudahkan anak-anak mendapatkan pelayanan, pemerintah akan menerbitkan kartu insentif anak mirip KTP usia 0-17 tahun, mulai tahun ini dengan pilot project di 57 kabupaten/kota. “Untuk Kabupaten Sumbawa belum termasuk pilot project, namun mulai 2017 kita akan mulai mencetak kartu insentif anak tersebut,” demikian Zulkifly.