Taliwang, Gaung NTB – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM, berharap dalam menjalankan tugasnya PPL harus tetap bersikap jujur, berusnguh-sunguh dan bertanggungjawab dalam memanfaatkan lahan. Hal itu disampaikan bupati dalam penyuluhan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), yang dilaksanakan oleh BP5K, Kamis (10/3). “Saya minta Kepala BP5K buatkan team seleksi.
Siapa PPL yang mau bekerja keras akan diberikan sepeda motor untuk menunjang tugasnya,” kata bupati.
Ia mengaku kerap menemukan keluhan dari petani yang menilai kinerja PPL kurang tanggap dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan di lapangan.
Ditambahkannya, pembangunan diperiode ini akan diterapkan program daerah pemberdayaan gotong royong. Untuk program pemberdayaan pusat hanya di upayakan jika sudah tepat sasaran, maka program itu di anggap sukses. Pola pemberdayaan seperti itu nantinya akan dikoreksi.
“Kenapa saya ganti, karena pola gotong royong pemberdayaan dengan cara melibatkan PPL, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan masyarakat semua ini untuk membantu masyarakat miskin,” tandasnya.
Pola gotong royong ini sebutnya ada 3 yaitu gotong royong mandiri, gotong royong stimulan, gotong royong swakelola (padat karya).