Taliwang, Gaung NTB – Status Darurat Narkoba yang saat ini disandang bagi NKRI, rupanya di seriusi jajaran kepolisian Polres KSB khususnya. Dengan menunjukkan jaminan untuk membersihkan internal dari praktek transaksional keterlibatan dalam peredaran narkoba dan penggunaan.
‘Kapolres Sumbawa Barat melalui Kasubag Humas, Iptu, Hofni Nepa Bureni, menegaskan bahwa Ini arahan Kapolri. Yang mana oknum polisi yang terlibat narkoba, akan di berikan hadiah ‘baju batik’, alias Disersi (Pemberhentian secara tidak hormat, Red). Sangsi tersebut sesuai keterlibatannya. Misalnya, terlibat sebagai pengedar bahkan sindikat, ungkapnya, ungkap Hopni dalam keterangan persnya, kemarin.
Kebijakan tegas ini telah disosialisasikan otoritas kepolisian setempat sejak lama. Tak dipungkiri lanjut Hofni, ada beberapa anggota polisi yang terlibat bahkan mengkonsumsi narkoba telah dijatuhi sangsi kurungan dan diproses bagian Provost. Bahkan sebagai telah dijatuhi penundaan kenaikan pangkat.
Saat ini, kata Hopni, perang terhadap narkoba terus didengungkan dari internal sendiri. Sesuai arahan Kapolri dan pimpinan, seluruh unit polri diminta siaga tidak hanya untuk pengekkan hukum diluar saja, namun juga internal.
Fenomena peredaran narkoba di Indonesia, kini tidak pandang bulu lagi. Seluruh lapisan masyarakat terkena dampak bahkan terjebak menkonsumsi barang haram ini.
Mulai dari anak usia sekolah, ibu rumah tangga, oknum politisi, oknum polisi, oknum Bupati bahkan oknum perwira tinggi aparat negara, seperti yang terjadi di Makasar, seorang oknum TNI berpangkat Letkol ditangkap saat tengah berpesta narkoba.
Selanjutnya, di Kabupaten Ogan Komering Ulu, oknum bupati langsung digrebek petugas BNN tertangkap tangan tengah pesta dan mengkonsumsi narkoba di rumah dinasnya.