Sumbawa Besar, Gaung NTB – Menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Hanura, M Yamin MSi yang menilai pemerintah Husni-Mo belum Hebat dan Bermartabat, Ketua Tim Sukses H M Husni Djibril dan H Mahmud Abdullah (Husni-Mo), Syamsul Fikri AR SAg MSi menilai pernyataan Ketua Fraksi Hanura M Yamin sangat subyektif karena tidak melihat fakta keberhasilan pemerintah Husni-Mo yang telah dibuktikan pada 100 hari pertama berjalannya pemerintahan.
Menurut Fikri—Ketua Timses Husni-Mo itu, bahwa Program 100 Hari Pemerintah Husni-Mo jauh lebih baik dari pada 10 tahun Pemerintah JM-Arasy. Dipaparkannya, keberhasilan pemerintah Husni-Mo pada awal pemerintahannya sudah menunjukan bukti nyata mengarah kepada Sumbawa Hebat dan Bermatabat, diantaranya keberhasilannya dalam mengatasi aksi ilegal logging. Dimana pemerintah Husni-Mo membentuk Tim Ilegal Logging dengan hasil yang sangat luar biasa setidaknya ada puluhan truk kayu hasil illegal logging berhasi diamankan dan para pelakunya diproses hukum, sementara pada rezim pemerintah HM-Arasy justru yang terjadi pembiaran terhadap aksi ilegal logging akibatnya aksi perusakan hutan itu terjadi dimana-mana.
Kemudian dari sisi penguatan anggaran, jelas Fikri yang juga Ketua Komisi I DPRD Sumbawa itu, Bupati Sumbawa H M Husni Djibril berhasil menjemput anggaran pada APBN Perubahan yang kemudian dialokasikan untuk wilayah lingkar Selatan Sumbawa, sebagai upaya nyata pemerintah untuk membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil, sementara pada saat pemerintahan JM-Arasy katanya, daerah terisolir kurang mendapatkan perhatian.
Pemerintah Husni-Mo juga kata Fikri, akan banyak belajar dari pemerintah sebelumnya terutama berkaitan dengan pembuatan taman-taman seperti Taman Untir Katimis yang sampai saat ini menjadi ‘kebun binatang’ karena tidak adanya pemeliharaan demikian juga dengan keberadaan Taman Genang Genis yang sampai saat ini tidak terurus. “Dibawah pengawalan Timses, Pemerintah Husni-Mo akan berupaya untuk tidak mengulang kesalahan pemerintahan sebelumnya,” tandasnya.
Menyinggung masalah mutasi yang dinilai oleh Ketua Fraksi Hanura yang juga mantan Timses JM-Arasy, melakukan intervensi terhadap kebijakan Bupati Husni-Mo, Fikri menyampaikan Pemerintah Husni-Mo juga akan banyak belajar dari sistem mutasi yang dilakukan sebelumnya yakni mutasi menggunakan sistem ‘Tukang Sapu’.
Untuk diketahui kata Fikri bahwa Pemerintah Husni-Mo, berkomitmen untuk tidak membubarkan Tim Suksesnya, karena melalui keberadaan Tim Sukses tersebut dinilai oleh Bupati sangat penting untuk mengawal pemerintahan Husni-Mo, menuju Sumbawa Hebat dan Bermartabat.
“Pada saat pemerintah berjalan di luar rel, maka Timses akan mengingatkan, sebaliknya manakala pemerintah sudah berjalan sesuai aturan main, maka jelas Timses bersama seluruh rakyat Sumbawa akan mendorong dan memberikan dukungan,” paparnya.
Konsep ini jelas Fikri, sama halnya yang dilakukan oleh Pemerintah Jokowi-JK, dimana mereka tidak pernah membubarkan Tim Koalisi bahkan mempertahankan Relawan Jokowi-JK sebagai wadah mengawal jalannya pemerintahan sampai saat ini.
Perlu diketahui kata Fikri, Tim Kabupaten Husni-Mo, tetap melakukan koordinasi dengan Tim Kecamatan untuk mengawal pemerintahan serta memberikan kontribusi positif baik tenaga maupun pemikiran, sebagai bentuk kecintaan akan adanya perubahan ke arah yang lebih baik menuju Sumbawa Hebat Bermartabat.
Fikri juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Fraksi Hanura, bahwa Tim Husni-Mo tidak akan melakukan perbuatan negatif seperti yang pernah dilakukan rezim pemerintah JM- Arasy, seperti permainan monopoli proyek, maupun pemaksaan mutasi terhadap lawan politik yang bersebrangan pada saat Pilkada, seperti adanya sejumlah pejabat yang nonjob yang diduga kuat karena berseberangan pada saat Pilkada.
“Kami tegaskan bahwa persoalan mutasi itu memang bukan kewenangan Timses, tatapi kewenangan penuh Bupati dan Wakil Bupati berdasarkan mekanisme yang ada, namun demikian tambahnya Timses akan memberikan masukan dan saran manakala Husni-Mo membutuhkan masukan dan saran dari Tim,” pungkasnya.