Taliwang, Gaung NTB – Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Andy Hermawan, mengungkapkan pihaknya siap bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan (Dikes) untuk turun kelapangan memgecek keberadaan vaksin palsu. Meski demikian Kapolres mengatakan, polisi saat ini lebih mengedepankan pencegahan dari padapenegakkan hukum.
Ia meminta media tidak ikut meresahkan masyarakat dengan menyebarluaskan informasi tentang kekhawatiran penyebaran vaksin palsu ini kepada masyarakat.
Seperti diketahui, penyebaran vaksin palsu untuk Balita ini ramai diberitakan media nasional. Mabes Polri bahkan kini telah menahan sedikitnya 7 tersangka. Kemenkes juga didesak segera mengumumkan rumah sakit dan vasilitas kesehatan yang masuk dalam peredaran vaksin itu.
Namun, Mabes Polri melarang informasi itu dibuka ke public, karena masih dalam ranah penyidikan dan penyelidikan.
Kepolisian Republik Indonesia terus akan berkoordinasi dengan pemerintah guna melakukan pengecekan beredarnya vaksin palsu. Peredaran Vaksin palsu kini menjadi perhatian Mabes Polri. Bahkan Presiden, Jokowi Dodo menginstruksikan Mabes Polri melakukan tindakan hukum.