• Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
  • Advertise
Gaung NTB

  • Home
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Dompu Bima
  • Lombok
  • Nasional
  • Wisata
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Dompu Bima
  • Lombok
  • Nasional
  • Wisata
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
No Result
View All Result
Gaung NTB
No Result
View All Result
Home Wisata

Evaluasi Pelaksanaan Pilkada 2015, KPU Sumbawa Gelar FGD dengan Lembaga Adhoc

redaksi by redaksi
September 9, 2016
in Wisata
0
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sumbawa Besar, Gaung NTB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa terus berupaya untuk memperbaiki kualitas pemilu agar lebih baik lagi masa akan datang. Diantaranya upaya yang dilakukan tersebut yakni menggelar Focus Group Discustion (FGD) dengan lembaga Adhoc dalam hal ini PPK dan PPS, yang berlangsung di Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa, Rabu (7/9).
FGD tersebut digelar terkait dengan evaluasi Pilkada Serentak Tahun 2015 lalu, dengan tujuan untuk melakukan pemetaan persoalan pada setiap tahapan Pilkada tersebut untuk selanjutnya dicarikan solusi dalam rangka perbaikan kualitas pemilihan umum di Pemilu mendatang.
Pada forum tersebut, ada 4 permasalahan utama yang menjadi materi diskusinya yakni terkait dengan pemutahiran data pemilih, kemudian sosialisasi dan peningkatan partisipasi pemilih. Selan itu juga menyangkut pemungutan dan rekapitulasi suara, kemudian menyangkut pengelolaan dan pendistribusi logistik serta pertanggungjawaban anggaran, dengan narasumber para komisioner KPU Sumbawa.
Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rahmat SAg, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa KPU memiliki komitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas penyelengaraan dari pemilu ke pemilu. Salah upaya untuk memperbaiki kualitas Pemilu tersebut jelas Syukri yakni melakukan sosialisasi kepada pemilih yang tidak menggunakan hal pilihnya, termasuk juga melakukan FGD dengan lembaga adhoc dalam rangka mendapat informasi atau masukan terkait dengan seluruh tahapan Pilkada tahun 2015, karena bagaimanapun katanya, penyelengara Pemilu di tingkat PPK dan PPS itu adalah petugas yang langsung bekerja di tataran teknis sehingga dibutuhkan masukan dan kritikan untuk perbaikan penyelenggaran pemilihan umum kedepan.
Sementara itu Ketua Divisi SDM dan Peningkatan Paritisipasi Masyarakat, KPU Sumbawa, Aryati SPdI menyampaikan bahwa terkait dengan harapan untuk peningkatan partisipasi pemilih, KPU Sumbawa memiliki komitmen terus berupaya menyampaikan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat, terutama sosialisasi kepada pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya. “Sosialisasi tersebut dilaksanakan melalui berbagai kreasi seperti lebih segmentatif dan partisipatif” jelas Aryati.
Ada beberapa tipologi pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya, sambung Aryati, yang pertama yakni karena motif ekonomi, artinya orang-orang tidak datang menggunakan hak pilihnya karena lebih memilih melaksanakan aktifitas yang bisa mendatangkan keuntungan secara ekonomi, seperti petani Duren di Pelat, nelayan ubur di Tarano, nelayan di Pulau Bungin yang lebih memilih menangkap ikan dari pada datang ke TPS untuk mencoblos.
Selanjutnya jelas Aryati, ada tipologi masyarakat yang apatis, artinya ada pemilih yang tahu informasi kepemiluan tetapi tidak percaya dengan pemilu, sehingga tidak mau menggunakan hak pilihnya, kemudian tipologi lain yakni pemilih tidak mendapatkan akses terkait dengan Pemilu, seperti orang tua yang tinggalnya cukup jauh dari desa, karena tidak mendapatkan informasi tentang pemilu sehingga mereka tidak dapat menggunakan hak pilih. Dan terkahir tipologi orang yang sangat mengerti tentang pemilu, sangat aktif mencari informasi Pemilu, bahkan mereka datang ke TPS, tetapi tidak menggunakan hak pelihnya, mereka menilai ada tidaknya Pemilu tidak memberikan pengaruh apapun terhadap dirinya, siapapun yang nantinya terpilih pada pemilihan itu tidak memberikan perubahan atau pengaruh terhadap dirinya, sehingga mereka berprinsip memilih atau tidak memilih sama saja.
“Itulah beberapa tipologi pemilih tidak menggunakan hak pilihnya,” jelasnya.
Selanjutnya dari hasil FGD tersebut, KPU Sumbawa akan merencanakan strategi yang akan dilakukan seperti pendidikan pemilih, sosialisasi atau kerasi lainnya yang dapat dilakukan untuk mejawab persoalan keempat tipologi pemilih tersebut.

Previous Post

RSUD Sumbawa Dituding Tidak Miliki Master Plan

Next Post

DPRD Sumbawa Rampungkan Pembahasan APBD Perubahan di Tingkat Komisi

redaksi

redaksi

Next Post

DPRD Sumbawa Rampungkan Pembahasan APBD Perubahan di Tingkat Komisi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 79 Followers
  • 33k Followers
  • 82.6k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Proses Penyusunan Program Pembelajaran Lembaga PAUD

March 25, 2014

Wisata Hiu Paus Labuhan Jambu, Destinasi Kekinian Pulau Sumbawa

August 20, 2020

Jenis Tanaman Hortikultura Memiliki Nilai Ekonomis Sangat Tinggi

October 16, 2015
Pemuda Muhammadiyah Sumbawa Soroti Politisasi Bansos

Pemuda Muhammadiyah Sumbawa Soroti Politisasi Bansos

October 13, 2020

Wisata Hiu Paus Labuhan Jambu, Destinasi Kekinian Pulau Sumbawa

7

Fakultas Pertanian UNSA Beri Penghargaan pada Dosen Berprestasi

5

Iringan Perahu Mengarak Ziarah Tambora Menuju Gili Tapan

3

JM: Siap Sambut PPS

3
DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

January 5, 2021
Praktik Baik BDR Pada Anak Tuna Rungu di SDN Hijrah 1 Lape

Jatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung Rinjani

January 5, 2021

Recent News

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

January 5, 2021
Praktik Baik BDR Pada Anak Tuna Rungu di SDN Hijrah 1 Lape

Jatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung Rinjani

January 5, 2021

Gaung NTB

GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar

Follow Us

Browse by Category

  • Budaya
  • Dompu Bima
  • Edukasi
  • Ekonomi Bisnis
  • Jakarta
  • Kesehatan,
  • Kriminal
  • Lombok
  • Mataram
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwara
  • Pemerintahan
  • Polhukam
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Uncategorized
  • Wisata

Recent News

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
  • Advertise

© 2020 GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar GaungNTB.

No Result
View All Result

© 2020 GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar GaungNTB.