Sumbawa Besar, Gaung NTB
Dinas Pendidikan Nasional (Dinas Diknas) Sumbawa melalui Seksi Pendidikan Masyarakat (Dikmas) terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan nonformal dan informal yang ada di Kabupaten Sumbawa. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengupayakan agar seluruh lembaga PNF yang ada di Kabupaten Sumbawa dapat terakreditasi.
Salah satu upaya tersebut yakni Dinas Diknas Sumbawa melalui Seksi Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Bidang PNFI menggelar kegiatan sosialisasi dan lokakarya Akreditasi bagi pengelola lembaga PKBM yang pembukaanya berlangsung di Hotel Harapan Sumbawa, Selasa (20/09) kemarin.
Penitia Penyelenggara Kegiatan, Irhamuddin SPd, MPd, dalam laporannya menyampaikan bahwa sejak tahun 2016 dari seluruh lembaga PKBM yang ada di Kabupaten Sumbawa, baru 2 lembaga yang sudah diakreditasi, oleh karena itu perlu ada langkah-langkah percepatan bagi lembaga PKBM lain untuk segera melaksanakan proses akreditasi tersebut. hal itu penting jelas Irhamuddin karena melalui akreditasi akan menentukan kelayakan dari lembaga tersebut.
Selain itu juga kata Irhamuddin, akreditasi ini juga penting karena kedepan satuan pendidikan nonformal khususnya PKBM pada penyelenggaraan program Kesetaraan, tidak akan dapat menyelenggarakan Ujian Nasional apabila belum terakreditasi.
Dalam kesempatan itu juga dilaporkan bahwa, kegiatan sosialisasi dan lokakarya tersebut digelar dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pengelola PKBM terkait dengan kebijakan dan mekanisme akreditasi PKBM yang sedang berlaku, kemudian memberikan pemahaman kepada penyelenggara PKBM tentang tujuan dan manfaat akreditasi itu sendiri yakni sebagai wahana peningkatan mutu pendidikan nonformal.
Serta diharapkan dapat memberi motifasi yang bersifat integratif kepada pengelola PKBM sehingga mereka terdorong untuk mengajukan dan mendaftarkan lembaganya untuk dinilai kelayakannya.
Diinformasikan juga bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan dalam 2 angkatan, masing-masing angkatan berjumlah 30 orang, dengan rincian masing-masing PKBM mengutus 3 orang pengelola.
Irhamuddin, berharap melalui kegiatan sosialisasi dan lokakarya akreditasi tersebut akan tersosialisasi kebijakan dan mekanisme instrumen akreditasi, kemudian meningkatnya jumlah permohonan akreditasi yang akan dikoordinasikan oleh Pokja Akreditasi PAUD dan PNF di Kabupaten Sumbawa.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Diknas Kabupaten Sumbawa, DR. H. Muhammad Ikhsan, MPd, dalam arahannya menyampaikan bahwa, PKBM adalah pelopor pendidikan khususnya di Kabupaten Sumbawa.
“Kalau tidak ada PKBM, maka pendidikan itu akan berhenti,” jelasnya.
H Ikhsan—sapaan akrab Plh Kadis Diknas itu, mencontohkan apabila ada siswa yang putus sekolah, maka bagi mareka yang ingin melanjutkan kembali pendidikannya akan ditampung di PKBM.
Dijelaskan H Ikhsan, bahwa pendidikan paket merupakan pendidikan penambah, pengganti dan pelengkap, yang diselenggarakan oleh PKBM, dan biasanya PKBM menyelengarakan pendidikan kesetaraan seperti Paket B dan Paket C.
Untuk diketahui jelas H Ihksan, bahwa ternyata ada banyak jasa keberadaan pendidikan paket ini, dia mencontohkan di suatu daerah ada bupati dan anggota DPRD yang lulusan pendidikan paket.
“Jadi jangan anggab remeh lulusan pendidikan Paket ini karena ternyata sudah mampu mencetak bupati dan anggota dewan,” jelasnya.
Sementara itu menyinggung Akreditasi, dijelaskan H Ikhsan, bahwa sebelumnya akreditasi ini hanya diperuntukan bagi pendidikan swasta, namun melalui kebijakan baru akreditasi ini diharuskan bagi semua sekolah termasuk sekolah negeri. Dan ternyata katanya, ada sejumlah sekolah swasta yang jauh lebih baik hasil akreditasinya dari sekolah negeri. Ternyata hasil akreditasi itu tergantung dari hasil pengelolaan dari sebuah lembaga pendidikan itu sendiri.
Disampaikan pula, bahwa Akreditasi itu dilaksanakan oleh lembaga resmi yakni Badan Akreditasi Nasional. Sementara untuk lembaga PKBM akreditasi dilaksanakan oleh BAN PAUD dan PNF.
Akreditasi lembaga pendidikan itu sangat penting jelas H Ikhsan, karena akan diketahui sebuah lembaga pendidikan itu layak atau tidak, selain itu akreditasi juga akan menjadi rujukan bagi masyarakat untuk menentukan lembaga pendidikan mana yang akan dipilih sebagai tempat anaknya dididik.
Oleh karena itu, H Ikhsan, berharap agar kedepan akan lebih banyak lagi PKBM di Kabupaten Sumbawa yang akan melakukan akreditasi, sehingga keberadaan PKBM ini mampu membangun pendidikan yang jauh lebih baik menuju Sumbawa yang hebat dan bermartabat.