Empang, Gaung NTB
Jajaran Satresnarkoba Polres Sumbawa Minggu (25/09) kemarin berhasil membekuk dan menangkap dua orang pelaku narkoba asal Desa Labuan Bontong Kecamatan Tarano Sumbawa masing-masing berinitial Ard alias Diki (17) dan AS alias Ciang (18) karena kedapatan dengan sengaja memiliki, menyimpan dan menguasai barang haram jenis shabu sebanyak 9 pocket yang terbungkus plastik bening transparan, dan kini kedua pelaku yang masih muda belia itu bersama sejumlah barang bukti telah diamankan di Mapolres Sumbawa guna diproses hukum lebih lanjut.
Informasi yang berhasi dihimpun Gaung NTB kemarin menyebutkan, penangkapan terhadap kedua pelaku narkoba tersebut berawa dari adanya informasi masyarakat di TKP dan waktu berbeda pada hari Minggu 25 September 2016 berawal ketika itu pukul 23.00 Wita bertempat di TKP diskeitar kawasan Polsek Empang saat dilakukan penggeledahan terhadap pelaku lelaki Ard alias Diki, ternyata didalam kantomg celana kanannya ditemukan barang haram Shabu sebanyak 3 pocket yang dibungkus menggunakan plastik obat warna kuning sehingga tanpa pelaku bersama barang bukti diamankan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengembangan penyelidikan yang dilakukan terhadap Ard alias Diki itulah terungkap tentang kepemilikan pocket shabu yang disimpan, dikuasai dan dimiliki oleh pelaku lainnya yakni lelaki AS alias Ciang, sehingga pada pukul 03.00 Wita sejumlah anggota Satresnarkoba Polres Sumbawapun meluncur ke TKP rumah kediaman pelaku yang berada di Dusun Tarano Desa Labuan Bontong Kecamatan Tarano, dimana dari hasil penggeledahan yang dilakukan berhasi ditemukan 6 pocket shabu yang terbungkus plastik warna bening, 1 buah timbangan yang disimpan didalam lemari serta alat hisap didalam kamar pelaku, sehingga tanpa ampun kedua pelaku bersama barang bukti digiring dan dibawa menuju Mapolres Sumbawa untuk proses hukum lebih lanjut.
Penangkapan dan pengamanan kedua pelaku narkoba asal Labuan Bontong Tarano bersama sejumlah barang bukti benar terjadi terang Kasubag Humas Polres Sumbawa Ajun Komisaris Polisi (AKP) Waluyo kepada Gaung NTB kemarin, dan kasusnya telah tercatat dan menjadi bagian untuk proses penyidikan intensif aparat Kepolisian, tukasnya.
