Sumbawa Besar, Gaung NTB
Sebanyak 10 orang pelajar SMP dan SMA/SMK yang berasal dari sekolah di dalam Kota Sumbawa dicokok Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada saat mereka sedang nongkrong di Lapangan Pragas Sumbawa dan Gedung Galak Jango. Pengamanan pelajar itu dilakukan Satpol PP dalam operasi penertiban siswa yang berlangsung, Selasa (01/11).
Untuk pelajar SMP yang diamankan dari Lapangan Pragas Sumbawa, diduga kuat mereka sedang berpesta Komix, karena di sekitar tempat mereka nongkrong ditemukan sejumlah bungkus obat batuk tersebut yang sudah terpakai. Yang sangat memprihatinkan, diantara pelajar SMP terdapat seorang yang memiliki HP Black Berry yang isinya film porno.
Kasi Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Sumbawa, M Sukarman STP kepada Gaung NTB, Selasa (01/11) menyampaikan bahwa pengamanan para pelajar tersebut karena adanya informasi dari masyarakat yang langsung ditindaklanjuti oleh Satpol PP, dan memang ditemukan ada sejumlah pelajar yang sedang nongkrong di Lapangan Pragas Sumbawa dan Gedung Galak Jango, sementara saat itu mestinya mereka berada di dalam kelas mengikuti pelajaran.
“Pada saat diamankan mereka sedang asyik merokok dan diduga juga mereka mengkonsumsi obat Komix, karena di sekitar mereka ditemukan banyak bungkusnya,” jelasnya.
Terhadap siswa yang diamankan tersebut menurut Sukarman, pihaknya selain mengambil keterangan dan identitas juga diberikan pembinaan selanjutnya diserahkan kembali kepada pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan. ”Terhadap para pelajar itu, kami hanya memberikan pembinaan, selanjutnya diserahkan kepada pihak sekolah untuk memberikan pembinaan atau sanksi,” ujarnya.
Untuk diketahui jelasnya Sukarman, bahwa Satpol PP akan terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap pelajar sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan. Apalagi sekarang ini kata pejabat energik itu, sedang marak penyalahgunaan obat-obatan yang salah satunya obat batuk Komix, Tramadol dan beberapa obat lainnya.
Untuk itu Sukarman berharap kerja sama kepada orang tua dan masyarakat agar segera menginformasikan kepada Satpol PP apabila ada pelajar yang bolos pada saat jam sekolah atau ditemukan adanya penyakit sosial lainnya.