Sumbawa Besar, Gaung NTB
Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Salah satunya adalah upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang tinggal di pulau atau titik terluar, daerah terisolir dan tertinggal seperti yang terjadi di Pulau Medang Kecamatan Labuhan Badas.
Tenaga kesehatan di pulau tersebut masih kurang, bahkan penanganan sejumlah kasus pasien gawat darurat tidak bisa cepat dilakukan. Hal ini dikarenakan jarak pulau tersebut dengan ibu kota kecamatan cukup jauh.
Satu-satunya jalur yang dapat ditempuh untuk rujukan pasien yang sakit ke ibukota kecamatan, adalah dengan menggunakan perahu. Belum lagi bila cuaca buruk, maka pasien tidak bisa segera mendapatkan perawatan yang memadai. Parahnya lagi, di Pulau Medang ini, ternyata belum memiliki jaringan telekomunikasi seluler yang dapat digunakan petugas kesehatan untuk berkomunikasi,dengan para petugas di Puskesmas Labuhan Badas maupun Dinas Kesehatan.
Karena itu, melalui momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2016, yang jatuh pada tanggal 12 November mendatang, Dikes Sumbawa akan melakukan bakti sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, pembukaan kelas konsultasi kesehatan ibu serta sosialisasi pencegahan diabetes militus.
Ditemui Gaung NTB, Senin (31/10), Kepala Dinas Kesehatan setempat, melalui Kabid Kesehatan Keluarga, dr Nita Aryani, mengatakan di Pulau Medang, ada petugas kesehatannya. Namun, yang menjadi kendala disana, tidak ada jaringan seluler sehingga menyulitkan komunikasi.
“Dalam waktu dekat ini kami akan membantu pemerintah desa untuk melakukan advokasi ke Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) agar tower segera dipasang di Pulau Medang,” kata dr Nita.
Menurut dr Nita, jika sudah ada jaringan disana maka pihaknya dapat lebih mudah memantau apabila ada pasien yang sakit, dan tidak bisa segera dirujuk karena cuaca buruk, maka petugas dapat diarahkan untuk penanganan di sana oleh dokter atau petugas yang ada disini.
Meskipun jumlah penduduk di pulau tersebut terbilang sedikit, namun solusi untuk memindahkan penduduk di sana ke daerah yang aksesnya bagus tidaklah mungkin. Untuk itu dr Nita berpendapat bahwa solusinya adalah mendekatkan pelayanan, dan menambah jumlah tenaga kesehatan di daerah tersebut. “Kita punya daerah terisolir karena akses jalannya seperti Batu Lanteh, Orong Telu, daerah pulau di Kecamatan Labuhan Badas dan Desa Mate Mega Kecamatan Alas. Insya Allah, kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan mendekatkan fasilitas kesehatan ke daerah itu serta menambah petugas kesehatan. Kita lihat mana solusi yang paling tepat untuk diterapkan di daerah itu sesuai ciri khasnya,” terang dr Nita.
Sementara itu, peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dengan tema Indonesia Cinta Sehat, juga dilakukan Dikes dengan menggelar sejumlah kegiatan seperti lomba cipta menu yang diikuti oleh semua petugas gizi puskemas, sehingga goalnya nanti menu tersebut dapat digunakan petugas apabila ada kasus pasien ibu kurang energi kronis maupun kasus anak balita kurang gizi.
Di samping itu juga, Dikes akan menggelar lomba petugas dan bidan teladan yang akan diikuti oleh semua perwakilan Puskesmas se Kabupaten Sumbawa. “Pemenangnya nanti akan kami berikan pembekalan untuk mengikuti lomba yang sama di tingkat provinsi. Semoga tahun ini kita mendapatkan prestasi yang memuaskan,” demikian dr Nita.