Sumbawa Besar, Gaung NTB
Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa akan merekruit tenaga Fasilitator dan Suvervisor Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) tahun 2016. Rekruitmen itu dibuka untuk 6 kecamatan diantaranya Kecamatan Plampang, Utan, Moyo Hilir, Moyo Hulu, Tarano dan Alas, hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial melalui Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial (Banjamsos) Cendra Hastuti, MSi kepada Gaung NTB Rabu (2/11).
Menurut Tuti—sapaan akrab Kabid yang baru pindah tersebut, bahwa pendaftaran mulai dari tanggal 2 hingga 4 November 2016. Terkait dengan hal itu menurutnya, pihaknya telah bersurat kepada Camat di 6 kecamatan tersebut, untuk membantu dan menyebarkan informasi bagi para pencari kerja yang membutuhkan, sehingga nanti mereka dapat segera masukan lamaran. “Pada hari Senin mendatang semua pendaftar dapat mengikuti tes wawancara di Kantor Dinas Sosial ini” jelas Tuti.
Dijelaskannya, bahwa program SLRT ini baru ada di Provinsi NTB pada tahun 2016 ini, untuk pendanaannya akan masuk ke dalam APBD-P Provinsi.
“Ini program baru, kami pun baru terima email dari Pemprov pada hari Minggu kemarin,” jelasnya.
Ditambahkan Tuti, untuk Suvervisor dibutuhkan 6 orang karena akan ditempatkan 1 orang pada setiap kecamatan, sedangkan untuk Fasilitator dibutuhkan 10 orang setiap kecamatan sehingga total ada 60 Fasilitator yang dibutuhkan.
Untuk persyaratannya jelas Tuti, untuk Fasilitator harus berdomisili di desa bersangkutan sesuai KTP, Suvervisor tingkat kecamatan berdomisi di kecamatan para fasilitator dibawahnya sesuai KTP, usia maksimal 40 tahun, Pendidikan minimal SMA bagi Fasilitator dan minimal sarjana bagi Suvervisor, pengalaman pendampingan masyarakat selama 3 tahun minimal, memiliki pemahaman tentang program-program perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan, kemampuan dasar mengoperasikan computer, kemampuan dasar entri data menggunakan android, kemampuan komunikasi yang baik serta kemampuan dasar mengobservasi dan menganalisis kondisi kebutuhan rumah tangga.
Dijelaskannya, SLRT adalah Sistem yang membantu untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil dalam Basis Data Terpadu (BDT) dan menghubungkan mereka dengan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat, provinsi, dan Kabupaten/Kota) sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selai itu sambungnya, SLRT juga membantu mengidentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan, melakukan rujukan, dan memantau penanganan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan tersebut ditangani dengan baik, pencatatan kepesertaan dan kebutuhan program; dan pemutakhiran daftar penerima manfaat secara dinamis dan berkala.
Melalui pengembangan SLRT ini diharapkan mampu memperkuat hubungan jejaring kerja antara pusat dan daerah melalui Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) atau unit unit pelayanan sosial yang ada sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah khususnya di Kabupaten Sumbawa.