Sumbawa Besar, Gaung NTB
Seorang pria berinitial Fds (28) yang berlamat di Sekolah Kedaton Desa Kedaton Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Rabu (02/11) sekitar pukul 14.00 Wita dilaporkan berhasil dibekuk dan diamankan oleh warga setelah kepergok merampok uang dari dalam sebuah mobil, sedangkan satu pelaku lainnya berhasil kabur melarikan diri.
Kasus tindak pidana pencurian (perampokan) yang terjadi di TKP depan kantor Bank Mandiri yang berada di Jalan Diponegoro Sumbawa Besar itu diketahui aparat Kepolisian ungkap Kasubag Humas Polres Sumbawa Ajun Komisaris Polisi (AKP) Waluyo kepada Gaung NTB kemarin, setelah mendapatkan laporan dari korban Ahmad Syahril warga Desa Labuan Sumbawa Kecamatan Labuan Badas. Laporan itu tercatat pada laporan Polisi nomor LP/725/XI/2016/SPKT Resort Sumbawa
Ketika itu Ahmad Syahril menggunakan mobil Suzuki Escudo Nopol DK 604 EZ datang ke Bank Mandiri langsung memarkir kendaraannya dan langsung masuk ke dalam bank tersebut. Beberapa menit kemudian pelapor kembali ke mobilnya. Namun ia kaget saat memergoki pelaku tengah berada di dalam mobilnya sedang mengambil kantung kresek berisikan uang tunai miliknya sebesar Rp 9 juta yang tersimpan di dalam mobilnya. Tarik menarikpun terjadi dan pelapor berhasil merenggut kembali kresek uang miliknya dari tangan sang perampok. Seiring dengan itu pula pelapor berteriak minta tolong membuat sejumlah warga sekitar berdatangan. Hasilnya, seorang perampok berhasil ditangkap, sedang satu orang pelaku lainnya berhasil kabur dan menghilang.
Kasus pencurian yang menimpa seorang nasabah bank Mandiri tersebut sedang dalam proses penanganan penyelidikan intensif aparat Kepolisian tukas AKP Waluyo seraya menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat didaerah ini agar dapat lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat mengambil uang dalam jumlah besar di bank agar dapat menggunakan pengawalan pengamanan aparat yang berwajib dan hendaknya tidak meninggalkan atau menyiman uang tunai di dalam kendaraan yang diparkir agar kasus serupa tidak terjadi lagi.