Mataram, Gaung NTB
DPW PPP Nusa Tenggara Barat memutuskan akan mengusung Nurdin Ranggabarani sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Gubernur NTB tahun 2018.
Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah di Mataram, Rabu, (2/11) mengatakan dipilihnya Nurdin Ranggabarani sebagai bakal calon gubernur, karena mayoritas pengurus dan simpatisan menginginkan PPP mendorong kader sendiri ikut maju dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Makanya untuk Pilgub NTB, kita sudah putuskan mendorong Nurdin Ranggabarani maju mewakili PPP,” katanya.
Menurut Wartiah, keputusan mendorong Nurdin Ranggabarani maju dalam menghadapi Pilkada Gubernur 2018, didasari karena anggota DPRD NTB itu merupakan kader terbaik PPP saat ini.
Terlebih lagi, nama Nurdin Ranggabarani sudah cukup dikenal di kalangan masyarakat NTB, karena lama berkiprah sebagai wakil rakyat di DPRD di Kabupaten Sumbawa dan DPRD NTB.
“Kalau pun dulu Nurdin Ranggabarani pernah maju dan belum berhasil, itu lebih kepada soal belum beruntung, tapi untuk Pilgub 2018 kita masih tetap mendorong supaya dia maju lagi,” jelasnya.
Ditanya tentang dirinya yang tidak ikut maju, padahal sebagai Ketua DPW PPP NTB, Wartiah mengaku sedang berkonsentrasi untuk maju menjadi anggota DPR RI dari dapil NTB.
“Saya ini sudah lama duduk di DPRD NTB, tentu sudah cukup, makanya untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi saya harus mengambil DPR RI,” tegasnya.
Selain untuk Pilgub NTB, lanjut Wartiah, di pilkada kabupaten yang juga waktunya diselenggarakan secara bersamaan pada 2018, pihaknya sudah memutuskan kader sendiri yang akan diusung, seperti Kota Bima Safriansyah, Lombok Timur TGH Hazmi Hamzar dan Lombok Barat HM Ruslan.
“Ini nama-nama kader yang kita siapkan untuk ikut bertarung mewakili PPP di Pilkada 2018. Entah itu calon bupati atau wakil bupati,” katanya.
Namun demikian, meski akan mencalonkan kader sendiri, Wartiah tidak memungkiri PPP masih harus perlu mencari mitra koalisi. Mengingat, di DPRD NTB, PPP hanya memiliki enam kursi, sehingga untuk bisa mencalonkan kader, pihaknya harus mencari mitra koalisi dari partai politik lain.
“Karena kita tidak bisa usung sendiri, maka kita terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain, sehingga PPP bisa mengusung calon,” katanya.