Alas, Gaung NTB
Seorang pemuda, Jamaluddin alias Jamal (19), warga RT 01/01 Karang Sawo Dusun Pok Desa Kalimango Kecamatan Alas ditemukan meninggal dunia diduga akibat gantung diri, Kamis (3/11), sekitar pukul 15.40 Wita.
Pada saat ditemukan, korban tergantung dengan menggunakan tali di rumah panggung miliknya tepatnya diatas plafon rumah panggung (bao alang) dan diperkirakan sudah tiga hari meninggal dunia.
Informasi yang berhasil dihimpun Gaung NTB, bahwa korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon ke kayu plafon rumah korban.
Menurutnya, bahwa sudah tiga hari korban menghilang dari rumahnya, sehingga pihak keluarga mencari korban sambil menanyakan ke pihak keluarga yang dekat bahkan sampai teman korban, namun juga tidak membuahkan hasil.
Lanjutnya, diketahui ditemukan korban gantung diri karena ada percikan air yang jatuh dari atas plafon yang baunya sangat menyengat, sehingga pihak keluarga naik ke plafon rumah guna ingin mengetahui air apa yang baunya sangat menyengat tersebut. Setelah sampai diatas plafon ternyata korban sudah membusuk.
Melihat korban sudah membusuk dan dalam keadaan gantung diri, pihak keluarga histeris menangis sehingga membuat masyarakat sekitar lokasi dan masyarakat umumnya seketika ramai melihat korban.
Kapolsek Alas, Kompol M Jafar, mengatakan setelah mengetahui hal tersebut langsung mendatangi TKP dan sekaligus mengamankan TKP dengan memasang police line dan mencari informasi kepada saksi-saksi baik keluarga korban maupun masyarakat sekitar, sementara korban saat itu langsung dievakuasi ke Puskesmas Alas guna melakukan otopsi. “Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan secepat mungkin akan dimakamkan,” ungkap Kompol Jafar.
Sementara hasil visum dan pemeriksaan oleh team dokter Puskesmas Alas bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan jenazah dimakamkan setelah shalat Maghrib.
di TKP, selain Kapolsek Alas, Kompol M Jafar bersama anggota, juga Camat Alas, Heri Heriyanto Diaz, Kepala Desa Kalimango, Mala Mahmud, Kepala Desa Juranalas, Burhanuddin M dan ratusan masyarakat lainnya datang melayat ke rumah korban.
Untuk diketahui bahwa korban baru empat hari pulang dari Bali yang selama ini tempat korban bekerja di kapal ikan bersama 11 teman lainnya. Keterangan dari rekan korban bahwa setiba di Alas korban pernah bercerita kalau uangnya ketinggalan di kapal sejumlah 2 juta.