Taliwang, Gaung NTB
Upaya menjaga keutuhan NKRI terus dilakukan semua pihak. Tak terkecuali unsur pemerintah dan aparat bersama tokoh agama. Khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus dilakukan, sebagai bentuk memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Sebagaimana diketahui Bupati KSB, DR Ir H W Musyafirin dan Wakil Bupati, Fud Saifuddin, ST, Kapolres, AKBP Andy Hermawan, SIK, Ketua DPRD, M Nasir, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Syamsul Ismail, LC, Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Bergama (FKUB), Ust. Burhanuddin, serta perwakilan ormas dan etnis berkumpul di halaman Mapolres, Selasa, (15/11).
Para pemimpin daerah bersama warga lintas elemen tadi menggelar apel besar ‘Kebhinekaan Cinta Damai’. Bertindak sebagai pembina apel adalah bupati. Bupati dalam sambutannya, mengatakan di Indonesia ada lebih dari 700 etnis yang berbeda beda. Namun perbedaan tersebut jangan sampai dijadikan sumber perpecahan.
Ia juga mengingatkan sesama anak bangsa atau komponen di daerah jangan sampai saling menyakiti karena sebuah perbedaan. Dlam perbedaan kata bupati, kita harus saling menghormati untuk menuju kedamaian dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara. “Banyak tempat kita harus berbeda. Tapi banyak kesempatan pula kita harus bersatu. Mari kita manfaatkan perbedaan yang ada, untuk kesejahteraan bersama guna meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Apel ini sendiri selain dihadiri warga lintas ormas, lintas elemen suku dan agama juga dihadiri unsur TNI dan Polri. Apel atau gerakan kembali memperkokoh Kebhinekaan terus dilaksanakan banyak elemen bangsa baik di pusat dan daerah. Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dalam arahannya memaparkan kondisi ancaman yang akan dihadapi NKRI terhadap perang proxi dan propaganda asing yang memiliki kepentingan besar terhadap keanekaragaman sumber daya alam Indonesia serta pertumbuhan ekonomi bangsa ini yang begitu pesat.
Sebelumnya, Gubernur NTB, TG KH Zainul Majdi, baru baru ini menggelar silaturohmi dengan para ulama, Ormas Islam, tokoh agama dan tokoh etnis di NTB. Agenda silaturohmi tadi diagendakan Gubernur untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mempererat ukhuwah dan rasa persaudaraan antar elemen bangsa. Gubernur juga mendiskusikan kondisi negara akhir akhir ini serta mengajak semua elemen di NTB, menjaga Bhineka Tunggal Ika sebagai berwujudan falsafah kebangsaan yang melekat dalam lambang negara garuda pancasila.
Di kesempatan itu gubernur juga menenteng Famplet bertuliskan NTB rumah kita. NTB adalah amanah tuhan yang maha kuasa kita jaga bersama dengan segenap jiwa raga. Selanjutnya, tertulis juga, kita semua bersaudara, saling hormati dengan sepenuh hati.