• Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
  • Advertise
Gaung NTB

  • Home
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Dompu Bima
  • Lombok
  • Nasional
  • Wisata
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Dompu Bima
  • Lombok
  • Nasional
  • Wisata
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
No Result
View All Result
Gaung NTB
No Result
View All Result
Home Sumbawa

DPD KNPI Gelar Dialog Kebhinekaan Hadirkan FKLE, LATS, Polres dan 19 Etnis

redaksi by redaksi
November 27, 2016
in Sumbawa
0
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sumbawa Besar, Gaung NTB
Program DPD KNPI Kabupaten Sumbawa, di bawah kepemimpinan, Alwan Hidayat, SPd.I, terus berlanjut. Program kali ini berupa dialog Kebhinekaan. Kegiatan yang bertemakan ‘perbedaan itu rahmat, bersatu itu amanat jangan robek merah putih II’ itu dipusatkan di Kantor DPD KNPI, Rabu (23/11).
Kegiatan tersebut menghadirkan Lembaga Adat Tanah Samawa (LATS) yang diwakili oleh Drs H HM Jihad sebagai narasumber. Kemudian Ketua Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE) Kabupaten Sumbawa, Drs H Arif, MSi, dan Kapolres Sumbawa, yang diwakili Kasat Bimas, AKP Muslihin.
Peserta dialog berangkat dari perwakilan 19 etnis di Kabupaten Sumbawa. Ada juga perwakilan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP) yang berhimpun, PK KNPI, hingga perwakilan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi swasta di Sumbawa.
Tidak hanya sekedar berdialog, forum yang dimoderasi oleh Dedi Susanto itu, menyatakan komitment mereka untuk menjaga keuntuhan NKRI dalam bingkai Kebhinekaan.
Komitmen bersama ini tertuang melalui teks deklarasi Kebhinekaan, yang dibacakan secara bersama-sama. Kemudian ditandatangani oleh Ketua FKLE yang mewakili 19 etnis, LATS dan Polres Sumbawa.
“Bahwa Tau Samawa adalah masyarakat yang berketuhanan yang maha Esa. Menjunjung tinggi kebhinekaan dan kesetaraan di antara semua keragaman yang ada”, begitulah bunyi salah satu item dalam teks deklarasi tersebut.
Di item lainnya, peserta dialog komit untuk saling menghargai perbedaan agama, etnis agar terciptanya suasana damai di Sumbawa. Kemudian komit menjaga keutuhan NKRI.
Di samping itu, peserta juga komit untuk menjaga kerukunan dalam beragama, berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Selain itu, peserta juga menyatakan komitment untuk menolak sagala bentuk faham maupun tindakan radikalisme dan teror atas nama Agama dan etnis.
Terakhir, mereka juga komit untuk memelihara dan mengembangkan prinsip kriksalamat tau ke tana Samawa. ‘Katakit ko Nene, kangila boat lenge’. Dalam bahasa Indonesianya berarti ‘Takut kepada tuhan dan malu melakukan tindakan yang tidak terpuji atau merugikan diri mapun orang lain’.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Sumbawa, Alwan Hidayat, SPd.I, mengatakan dialog Kebhinekaan ini sengaja digelar sebagai salah satu upaya pemuda, khusunya KNPI dalam menjawab kondisi berbangsa dan bernegara saat ini.
Sebut saja kasus penistaan Agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI non aktif, Basuki Tjahaja Purtama atau Ahok. Kasus ini sempat mengundang reaksi besar umat Muslim di Indonesia, untuk berdemonstrasi. Perkataan Ahok terkait Al-Maidah 51 dinilai menciderai keyakinan dan kerukunan antar umat beragama. Melalui aksi tanggal 4 November 2016 lalu masyarakat menuntut agar Ahok diproses hukum.
Namun setelah ditetapkan sebagai tersangka, lanjut dia, muncul lagi rencana aksi besar-besaran yang diagendakan pada 25 November dan pada 2 Desember mendatang. DPD KNPI menilai, gerakan yang terbangun sudah tidak murni lagi sebagai gerakan bela Islam.
Melainkan telah terkontaminasi kepentingan politik pihak tertentu. “Ini berpotensi memecah belah. Kan sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kami berharap agar masyarakat menghargai proses hukum yang berjalan. Mari kita kawal sama-sama. Kalau pun mau tidak mau akan ada demo nantinya, itu sah-sah saja. Itu hak masing-masing. Namun harapan DPD KNPI, jangan sampai anarkis apalagi sampai menjurus kepada perpecahan. Harmonisasi beragama, berbangsa dan bernegara harus kita junjung tinggi,” harapnya.
Konteks lokal, dialog Kebhinekaan juga tidak kalah penting. Agar tak terulang peristiwa kelam yang dikenal dengan tragedi 221 di masa mendatang. ‘’Itu kecelakaan sejarah. Jangan sampai terulang lagi di Sumbawa. Tolong jangan cinderai nama baik orang Sumbawa yang dikenal Wellcome terhadap para pendatang,’’ pungkasnya.

Previous Post

Ketua DPRD KSB Angkat Bicara Soal Uang Penghargaan Karyawan 

Next Post

Meriahkan HUT PGRI dan HGN Tahun 2016 PGRI Kabupaten Sumbawa Gelar Lomba Antar Guru

redaksi

redaksi

Next Post

Meriahkan HUT PGRI dan HGN Tahun 2016 PGRI Kabupaten Sumbawa Gelar Lomba Antar Guru

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 79 Followers
  • 33k Followers
  • 82.6k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Proses Penyusunan Program Pembelajaran Lembaga PAUD

March 25, 2014

Wisata Hiu Paus Labuhan Jambu, Destinasi Kekinian Pulau Sumbawa

August 20, 2020

Jenis Tanaman Hortikultura Memiliki Nilai Ekonomis Sangat Tinggi

October 16, 2015
Pemuda Muhammadiyah Sumbawa Soroti Politisasi Bansos

Pemuda Muhammadiyah Sumbawa Soroti Politisasi Bansos

October 13, 2020

Wisata Hiu Paus Labuhan Jambu, Destinasi Kekinian Pulau Sumbawa

7

Fakultas Pertanian UNSA Beri Penghargaan pada Dosen Berprestasi

5

Iringan Perahu Mengarak Ziarah Tambora Menuju Gili Tapan

3

JM: Siap Sambut PPS

3
DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

January 5, 2021
Praktik Baik BDR Pada Anak Tuna Rungu di SDN Hijrah 1 Lape

Jatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung Rinjani

January 5, 2021

Recent News

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

Disdik Mataram Memperpanjang Program Belajar dari Rumah

January 5, 2021
Praktik Baik BDR Pada Anak Tuna Rungu di SDN Hijrah 1 Lape

Jatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Asal Surabaya Tewas di Gunung Rinjani

January 5, 2021

Gaung NTB

GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar

Follow Us

Browse by Category

  • Budaya
  • Dompu Bima
  • Edukasi
  • Ekonomi Bisnis
  • Jakarta
  • Kesehatan,
  • Kriminal
  • Lombok
  • Mataram
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwara
  • Pemerintahan
  • Polhukam
  • Sumbawa
  • Sumbawa Barat
  • Uncategorized
  • Wisata

Recent News

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

DPRD dan Masyarakat Orong Telu Sepakat Kawal Proyek Jalan Dari Dana Provinsi dan Pusat

January 13, 2021
Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

Hearing Dengan Komisi III DPRD Sumbawa, IPPMS Orong Telu Pertanyakan Progres Pengerjaan Jembatan Tempoak Renok

January 13, 2021
  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
  • Advertise

© 2020 GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar GaungNTB.

No Result
View All Result

© 2020 GaungNTB - Jangan Gentar Berkata Benar GaungNTB.