Sekongkang, Gaung NTB
Siapa yang tak mengenal Desa Talonang Kecamatan Sekongkang. Namun, tak banyak yang mengetahui jika di kawasan setempat, tersimpan kekayaan wisata alam yang cukup menakjubkan, tapi belum tereksplorasi oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), seperti pantai Batu Pengantan ada juga Wisata Penyu. Sebagaimana diketahui pantai yang sering di kunjungi oleh satwa laut berumur panjang untuk bertelur, hampir 4 kali seminggu aktifitas bertelur ini terlihat di wilayah itu.
Wisata penyu inipun belum di ketahui oleh banyak orang di karenakan belum ada terbentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai wadah perluasan dan pengembangan sector wisata alam setempat.
Warga setempat, Syafruddin, menuturkan untuk wisata yang terkenal di desa ini terdiri dari Wisata Penyu dan Wisata Pantai Batu Pangantan yang memiliki cerita rakyat setempat di sertai mitos mitos.
Contohnya, pantai Batu Pangantan sendiri adalah sepenggal kisah dari masyarakat dulu yang menempati wilayah ini dengan perpaduan kepercayaan Kisah “Pernikahan yang tidak direstui oleh kedua orang tuannya”, sehingga terbentuklah batu yang menjulang berberntuk lingkaran singasana (tempat duduknya Mempelai) yang di pisahkan oleh air laut dan di belakangnya ada bebatuan yang menjulang tinggi berbentuk tempat sandaran pengantin, cerita warga setempat kepada media.
Kisa itu pun di benarkan oleh warga lainnya, M saleh salah satu penduduk yang pernah bermukim di wilayah Transmigrasi menuturkan. “Wilayah trans ini memiliki nilai Budaya yang sudah menjadi mesteri, di mulai dari desa yang hilang pada zaman penjajahan hingga cerita desa yang habis tersapu oleh ombak naiknya air laut. Selain itu adanya letak sumberdaya batu mangan juga ada di wilayah ini dan sudah banyak infestor yang berburu batu mangan ini tetapi hingga kini belum ada yang dapat mengambil hasilnya,” terangnya.
Untuk itu warga setempat, berharap pemda bisa memberikan perhatian serius terhadap keberadaan obyek wisata alam setempat. dikarenakan masih natural dengan alam. Tentunya pengunjung pastinya akan takjub dengan keindahan alam pada obyek wisata setempat.
Mengingat Desa Talonang adalah desa terujung yang ada di KSB, selain jarak tempuh yang jauh desa ini juga memiliki akses jalan yang mulai baik berbanding terbalik di tahun 2011 lalu yang masih berbatu dan terjal.
Dengan struktur jalan cukup menantang melewati pegunungan yang masih asri tanpa ada penebangan hutan, karna wilayah tersebut masih dalam katagori hutan lindung.
Banyak hal yang dapat di lihat dengan keberadaan desa ini, mulai dengan kearifan local, budaya, pertanian dan Pariwisata yang tidak kalah dengan wilayah terujung di kabupaten lainnya. Kenapa tidak dari segi pertanian memiliki luas 700 hektar yang sudah mulai di garap, dan tidak kalah pentingnya lagi keindahan alam dan wisata.
