Sumbawa Besar, Gaung NTB
Jamaah Haji Kabupaten Sumbawa telah kembali dari tanah suci Mekkah dan disambut dengan penuh suka cita oleh para kerabat dan juga disambut langsung oleh Bupati Sumbawa, H M Husni Djibril BSC bersama jajaran pejabat di lingkup Pemda Sumbawa dan anggota FKPD, yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Senin (2/10).
Bupati Sumbawa H M Husni Djibril dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya karena para jamaah haji telah kembali dengan sehat dan selamat.
H Husni—sapaan akrab Bupati Sumbawa, berharap kepada seluruh jamaah haji agar dapat menjadi teladan dan penerang di dalam lingkungan dan masyarakat, serta dapat mengaplikasikan apa yang telah didapatkan selama melaksanakan ibadah haji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu H Husni juga berharap agar para jamaah haji menjadi masyarakat yang religius dan bisa mengamalkan ajaran Islam dengan baik, karena seorang haji diyakini sebagai sosok manusia yang telah bersih jasmani dan rohaninya dan memiliki sifat kasih sayang, sholeh dan lemah lembut.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sumbawa juga menyampaikan apresiasi dan terima kashi kepada penyelenggara haji serta semua pihak yang terkait, termasuk tim pemandu yang telah melaksanakan tugas dengan baik, dan penuh tanggungjawab, sehingga penyelenggaraan haji pada Tahun 2017 dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu Ketua Kloter, H Suryanto SAg menambahkan bahwa selama proses pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar. H Suryano mengaku cukup kagum dengan jamaah haji Sumbawa karena mereka cukup mandiri dalam melaksanakan seluruh rukun haji, sehingga petugas hanya meriahkan saja. Selain itu dengan kemandirian jamaah kata H Suryanto memudahkan petugas untuk menanangani jamaah haji dengan resiko tinggi seperti ada jamaah dengan kursi roda.
Menyinggung jamaah haji yang meninggal dunia, disampaikan H Suryanto, bahwa ada 2 orang jamaah yang meninggal dunia di Madinah yakni Sumarni binti Usman Mustafa asal Labuhan Badas dan Muhammad Ismail dari Kecamatan Rhee. Keduanya meninggal kerena jantung dan keduanya sudah dimakamkan di Makam Baqi Madinah, sementara dokumennya sebagian sudah dibawa pulang sementara terhadap jama’ah yang meninggal di bandara, dokumennya akan diurus oleh kedutaan RI setempat.