Sumbawa Besar, Gaung NTB
Dua pelajar SMA Negeri 4 Sumbawa, terpilih menjadi finalis National Math and English Olympiad PPIM Universitas Brawijaya Malang, tingkat SMA/SMK/MA tahun 2017. Mereka adalah, Adriana Nur Muharima, pelajar kelas X, dan M Jodi Fairuz Abadi, pelajar kelas XII.
Adriana yang juga putri pasangan Vicky Septiano dan Yuliana Kusumati ini, terpilih menjadi finalis untuk olimpiade Bahasa Inggris. Sementara M Jodi, putra pasangan Samsul Bahri dan Nurhasanah ini, menjadi finalis untuk olimpiade Matematika.
Untuk diketahui National Math and English Olympiad yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya pada tahun ini, sudah memasuki tahun ke enam. Olimpiade itu sendiri bertujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikannya di universitas bersangkutan. “Alhamdulillah, ada 2 siswa kami yang terpilih jadi finalis tahun ini. Tahun 2013 lalu, ada juga siswa kami yang jadi finalis untuk mata pelajaran Matematika, tapi tidak dapat juara. Semoga Adriana dan Jodi, mampu meraih prestasi terbaik di tahun ini,” ungkap kepala sekolah setempat, Drs Abdul Kasum.
Sebelum ditetapkan sebagai finalis kata Abdul Kasum, yang ditemui Gaung NTB, Sabtu (30/09), ada 30 siswa di sekolahnya yang mengikuti seleksi dengan menggunakan system on line tersebut. Namun, hanya 2 diantaranya yang dinyatakan lulus, dalam seleksi yang dilaksanakan bulan Agustus lalu ini.
Untuk olimpiade Bahasa Inggris, ada 146 finalis dari seluruh Indonesia, yang akan bertarung menjadi yang terbaik dalam National Math and English Olympiad ini. Sedangkan untuk olimpiade Matematika, ada 138 finalis. “Sebelum berangkat Adriana dan Jodi, sudah dibina oleh guru Pembina. Kita berharap Adriana dan Jodi, bisa meraih prestasi dalam kegiatan ini,” harapnya.
Terpilihnya Adriana dan Jodi menjadi finalis ini, tentunya memberikan rasa bangga tersendiri bagi sekolah. Apa yang ditunjukkan kedua pelajarnya ini menurut Abdul Kasum, menjadi tolok ukur prestasi individu dan sekolah.
Ini kata mantan Kepala SMAN 1 Labangka tersebut, harus dijadikan motifasi ekstra bagi siswa dan guru untuk terus meningkatkan dedikasinya bagi peningkatan prestasi di SMAN 4 Sumbawa. “Agar prestasi ini terus terjaga, sekolah tetap menyediakan Reward. Sekolah sadar mempertahankan prestasi lebih berat ketimbang meraihnya,” demikian Abdul Kasum. (Gax)