Sumbawa Besar, Gaung NTB
Guru TK PGRI Desa Pelat Kecamatan Untir Iwis, diduga telah memperpinjamkan uang tabungan muridnya kepada orang lain, hal ini membuat sejumlah orang tua maupun wali murid keberatan.
Bulhasan Seman, salah seorang wali murid TK PGRI Pelat kepada Gaung NTB, Minggu (05/11) mengungkapkan, bahwa pihaknya kecewa dengan sikap pihak sekolah yang tanpa sepengetahuan maupun kesepakatan dengan orang tua murid, memperpinjamkan uang tabungan anak-anak kepada pihak lain. “Kami orang tua sangat keberatan dengan kebijakan itu,” ujarnya.
Mendapat informasi uang tabungan itu diperpinjamkan oleh sekolah, membuat sejumlah orang tua protes dan mereka meminta kepada pihak sekolah untuk menunjukan rekening maupun saldo tabungan anak mereka, namun pihak sekolah menolak untuk menunjukkan.
Sementara orang tua sendiri kata Bulhasan, meminta untuk mencairkan tabungan itu untuk kepentingan anak sendiri tidak diberikan.
Untuk diketahui jelas Bulhasan, total tabungan anak-anak TK PGRI Pelat sebesar Rp 82 juta lebih, dan sebagian diduga telah diperpinjamkan.
Terhadap masalah tersebut, sudah digelar pertemuan dengan pihak sekolah yang juga dihadiri oleh pemerintah desa setempat, namun tidak membuahkan hasil sesuai dengan harapan orang tua, hanya saja pihak sekolah berjanji akan mengembalikan uang tabungan itu pada bulan 6 tahun depan.
Sementara itu Kepala TK PGRI Pelat, Aminah SPd, yang dikonfirmasi Gaung NTB, mengakui adanya tabungan siswa di sekolahnya, hanya saja kata Amina, sesuai dengan kesepakatan dengan orang tua bahwa tabungan tersebut baru bisa diambil pada akhir tahun ajaran, atau sekitar bulan 6 tahun depan. “Kami sudah sepakati dengan orang tua murid bahwa uang tabungan itu baru bisa diambil pada akhir tahun ajaran,” ujarnya.
Namun demikian sambung Amina, ada kebijakan dari pihak sekolah bahwa uang tabungan itu dapat diambil untuk keperluan sekolah anak tersebut.
Menyinggung dugaan uang tabungan itu dipinjamkan kepada pihak lain, Amina berdalih bahwa masalah itu tidak perlu dipersoalkan yang penting katanya, pada saatnya nanti pihak sekolah akan mengembalikan uang tabungan itu sesuai dengan jumlah tabungan masing-masing anak. Dan kesepakatan itu juga katanya, telah disampaikan dalam pertemuan belum lama ini yang dihadiri oleh Komite Sekolah, Kepala Desa, Kepala Dusun dan para orang tua murid. “Kami menjamin pada akhir tahun ajaran nanti, uang tabungan anak-anak itu akan diberikan kepada orang tua sesuai dengan jumlah tabungannya,” janjinya.