Sumbawa Besar, Gaung NTB
Paling lambat Desember 2017, inilah target Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah yang sampai hari ini masih lowong.
Untuk diketahui, saat ini tercatat ada 24 SMA/SMK/SLB di NTB yang kepala sekolahnya masih di-Plt-kan. Kabupaten Sumbawa sendiri, tercatat ada tiga sekolah yang belum memiliki kepala sekolah definitif. Sekolah tersebut adalah, SMA Negeri 1 Ropang, SMA Negeri 1 Rhee dan SMA Negeri 1 Labuhan Badas. “Insya Allah, untuk Kabupaten Sumbawa, Desember nanti, kepala sekolah definitifnya sudah dilantik,” ungkap Kepala UPT Layanan Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabuaten Sumbawa, Lalu Manan SPd.
Untuk mengisi jabatan kepala sekolah tersebut, para pejabatnya atau Calon Kepala (Cakep) sudah disiapkan. Di Kabupaten Sumbawa, ada sebanyak 23 Cakep yang lulus tes untuk tahap pertama. Mereka juga sudah selesai mengikuti pelatihan. “Yang SMA nya ada 12 orang. Kalau SMK nya 11 orang. Mereka (Cakep) inilah yang dipersiapkan untuk dilantik menjadi kepala sekolah definitive,” kata Lalu Manan.
Selain mengisi jabatan kepala sekolah yang masih kosong, lanjut Lalu Manan, di bulan yang sama juga akan dilakukan penggantian terhadap kepala sekolah yang masa jabatannya sudah di atas 8 tahun.
Sumbawa, terdapat 7 kepala sekolah yang sudah menjabat selama 8 tahun lebih. Yakni SMA Negeri 1 Utan, SMA Negeri 1 Sumbawa, SMA Negeri 3 Sumbawa, SMA Negeri 1 Lape, SMA Negeri 4 Sumbawa, SMK Negeri 3 Sumbawa dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Sumbawa. “Kepala sekolah yang sudah menjabat 8 tahun lebih ini, rencananya diganti Desember juga,” tandasnya.
Menurut Lalu Manan, para kepala sekolah yang masa jabatannya sudah kadaluarsa ini, bakal dimutasi menjadi guru biasa atau Pengawas. Ini berdasarkan Permendikbud No. 28 Tahun 2010. Namun, berdasarkan Pemendikbud tersebut, kepala sekolah yang sudah memegang jabatannya di atas 8 tahun ini, masih bisa dikaryakan sebagai kepala sekolah, dengan catatan bertugas di sekolah yang tingkat akreditasinya lebih rendah dari sekolah sebelumnya.