Sumbawa Barat, Gaung NTB
PSSI Kabupaten (ASKAB PSSI) Sumbawa Barat, saat ini tengah melakukan pemutakhiran terhadap klub anggota, dan melakukan penjaringan klub baru.
Pemutakhiran data klub ini dilakukan untuk menertibkan administrasi anggota menghadapi Liga ASKAB PSSI tahun depan. “Hal paling penting dalam pemutakhiran data klub ini adalah untuk melihat kesungguhan managemen klub dalam mengelolah klub, dan pembinaan terhadap pemain,” ujar Indra Irawan LM, S.Kom, Sekretaris Umum ASKAB PSSI Sumbawa Barat.
Meski Kompetisi baru akan dilaksanakan April 2018 mendatang, namun ASKAB PSSI mempersiapkan dari awal, agar pelaksanaannya dapat berjalan maksimal. Selain melakukan pemutakhiran data Klub anggota, ASKAB PSSI menurutnya, juga melakukan penjaringan klub baru dan menata wasit dengan melakukan penyegaran termasuk pelatihan wasit C3 yang akan digelar dalam waktu dekat. “Ketua Umum ASKAB PSSI sudah menginstruksikan agar kompetisi mendatang benar-enar berkualitas. Karena itu kita lakukan persiapan sejak dini, termasuk kita juga akan gelar coaching klinik bagi semua pelatih klub dengan instruktur pelatih nasional,” ujar Indra.
Berdasarkan keputusan ASKAB PSSI sebelumnya, di Sumbawa Barat ada 31 klub anggota. Klub anggota ini nantinya akan dibagi dalam dua kompetisi yakni Liga 1 dan Liga 2. Kemudian untuk menentukan mana klub yang berhak mengikuti Liga 1 yang rencananya diisi maksimal 12 klub dan Liga 2 maksimal 24 klub, akan ditentukan melalui verifikasi klub berdasarkan isian berkas saat pemutakhiran data dilakukan.
Sedangkan untuk calon anggota, dikatakan Indra, akan mengikuti kompetisi Liga 3. Namun menurutnya sejumlah klub Liga 3 memiliki kesempatan langsung ke Liga 2, karena masih ada lowong jumlah anggota klub di Liga 2 termasuk apabila ada klub anggota yang tidak mengembalikan berkas pemutakhiran sesuai jadwal yang disepakati, posisinya akan diisi klub baru yang benar-benar siap secara managerial berkompetisi. “Jadi untuk menentukan klub mana saja di Liga 1 ada aturan mainnya, jadi setelah maksimal peserta Liga 1 yang telah diverifikasi terpenuhi maka sisanya otomatis menjadi peserta Liga 2, semua klub yang ada saat ini memiliki peluang sama tinggal tim verifikasi yang akan menilai, dan itu hasil kesepakatan bersama antara ASKAB SSI dan Klub anggota dalam rapat yang berlangsung belum lama ini,”jelas Indra.
Adapun yang harus disiapkan Klub dalam verifikasi, baik klub anggota maupun klub baru dijelaskan Indra lagi, yakni diantaranya meliputi susunan pengurus termasuk tim medis dan media officer, secretariat klub, komitmen terhadap pemain, sponsor, lapangan untuk latihan, aktivitas di media social, administrasi dan tentunya prestasi selama ini. Tim verifikasi akan menilai berdasarkan bobot yang ditentukan.
Setiap klub yang ada di KSB kedepan wajib terdaftar sebagai anggota ASKAB, hal ini untuk melakukan pengawasan terhadap pembinaan pemain.
“Jadi kalau ada klub yang bukan anggota ASKAB PSSI, kita akan larang turun berkompetisi baik yang diselenggarakan ASKAB PSSI maupun pihak ketiga, ini penting kami tegaskan diawal sehingga kalau terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan dilapangan, tidak serta merta ASKAB PSSI yang menjadi sasaran sebagai induk olahraga Sepak Bola, karena itu kita perl atur regulasinya, dan semua klub yang ada sejauh ini bersepakat,” tutup Indra.
Sementara itu, Ketua Harian ASKAB PSSI Sumbawa Barat, Masadi, S.E, dalam pertemuan dengan klub anggota di Universitas Cordova belum lama ini, menyampaikan mengingatkan, dalam membangun sepak bola KSB lebih baik kedepan dibutuhkan kerjasama, antara klub dan ASKAB PSSI menurutnya memiliki peran penting dalam mewujudkan KSB, sebagai kiblat sepak bola di NTB, seperti yang didengungkan selama ini.