Sumbawa Besar, Gaung NTB
Guru sebagai ujung tombak pendidikan dituntut untuk memiliki kompetensi seperti yang diharapkan UU dan Peraturan Pemerintah. Tidak hanya itu, guru harus aktif mengaktualisasi diri yaitu mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif, mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, dan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
Hal itu disampaikan Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril, BSc, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Drs H Rasyidi, saat melepas peserta lomba Gerak Jalan Budaya, untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke 72, yang berlangsung di Lapangan Pahlawan, Rabu (08/11).
Menurut bupati, pada kegiatan yang juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), H Sudirman Malik, SPd, sekaligus Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sumbawa tersebut, guru professional dan bermartabat memberikan teladan bagi terbentuknya kualitas SDM yang kuat. Sebab tidak ada satu pun orang sukses di dunia ini yang lepas dari sentuhan guru. “Sebagai teladan, seorang guru rela berkorban agar muridnya menjadi orang yang sukses. Bahkan, ia ikhlas menjadikannya lebih sukses daripada anaknya sendiri,” ujarnya.
Dalam mewujudkan masyarakat Sumbawa yang Hebat dan Bermartabat lanjut bupati, dibutuhkan guru yang hebat dan juga sehat, baik secara jasmani maupun rohani.
Karenanya, pelaksanaan kegiatan lomba gerak jalan ini diharapkan dapat memperkokoh nilai social dan moral. “Dengan nilai-nilai tersebut diharapkan para guru akan memiliki semangat dalam membentuk anak didiknya untuk menjadi generasi penerus bangsa yang bisa diandalkan di masa yang akan datang,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, yang juga Ketua PGRI setempat, H Sudirman Malik, SPd.
Ia berharap jalinan silaturahmi diantara guru di Kabupaten Sumbawa, dapat terus terjalin melalui kegiatan semacam ini. Tidak hanya itu, H Sudirman Malik, juga berharap guru semakin memberikan sumbangsih dalam era pembangunan, serta terus meningkatkan profesionalismenya dalam mendidik siswa.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Gerak Jalan Budaya, Shalahuddin, MA, SH, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang ambil bagian dalam kegiatan kali ini. Kegiatan tahun ini, komplet diikuti peserta dari 24 kecamatan. Berbeda dengan tahun lalu, ada 6 kecamatan yang absen. “Alhamdulillah, tahun ini semua kecamatan ikut, termasuk yang ada di Pulau Moyo. Pesertanya ada 186 regu dari 24 kecamatan. Rute yang ditempuh dalam lomba ini sepanjang 5 KM. Nanti ada 6 regu terbaik dan 3 juara harapan yang dipilih panitia sebagai juara,” kata Kak Bho—sapaan akrabnya.