Sumbawa Besar, Gaung NTB
Frekwensi Lalu-lintas rute penerbangan udara dari dan ke Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Besar maupun ke Bandara Internasional Lombok – Mataram selama satu pekan terakhir (jelang Natal dan Tahu Baru) berjalan aman dan lancar dengan jumlah penumpang meningkat, ditandai dengan terjadinya full bocking sheat (kursi) dari dua maskapai penerbangan (flight) yang melakukan kegiatan operasionalnya didaerah ini, dengan memanfaatkan terminal baru Bandara yang sedang dalam proses finalisasi pembangunannya, ungkap Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Besar I Kadek Sulisastrawan S.Ikom SSIT dalam keterangan Pers kepada Gaung NTB Senin (25/12) kemarin.
Dari hasil pantauan yang dilakukan selama tiga hari (masa liburan) menjelang Natal terang Kadek akrab Kabandara low profil ini disapa, tepatnya mulai hari Jum’at hingga Sabtu kemarin, kegiatan penerbangan dari Sumbawa menuju Mataram penumpangnya sendiri penuh setiap hari, baik yang menggunakan jasa penerbangan Wings Air (group Lion Air) yang memiliki kapasitas angkut penumpang 72 sheat dengan dua kali penerbangan setiap hari pukul 07.00 pagi dan pukul 09.00 pagi Wita, sedangkan Garuda Indonesia Airways yang memiliki 70 sheat melayani penumpang setiap hari pada pukul 11.00 Wita, namun pasca liburan jumlah sheat penumpang biasa saja sebab masih ada sheat yang lowong, tukasnya.
Kabandara Kadek Sulisatrawan, juga menjelaskan pembangunan tahap kedua terminal Bandara dan assesoris lainnya yang menyerap biaya anggaran bantuan Pusat tahun 2017 mencapai sekitar Rp 6 Miliar lebih yang dipercayakan penanganannya kepada PT Kencana Raya Abadi Sentosa beberapa hari lagi akan segera dirampungkan pembangunan fisiknya secara menyeluruh, tetapi sebagian gedung bangunannya telah dioperasikan penggunaan dan pemanfaatannya baik itu untuk menunjang aktivitas keberangkatan maupun kedatangan penumpang, dengan mengatur alur keberangkatan dan kedatangannya sedemikian rupa agar penumpang tidak terganggu, dan nanti tahun baru semua ruangan yang tersedia akan ditata sedemikian rupa, termasuk menyiapkan ruang VIP/VVIP khusus bagi tamu Pemda Sumbawa, ujarnya.
“Yang jelas terminal baru Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Besar ini pembangunannya menggunakan konsep lokal modern dengan mengambil nuansa potensi sumberdaya alam Sumbawa yang terkenal dengan hasil madu, sehingga konsep sarang lebah (Exagonal) dengan kontruksi segi enam diterapkan pada pada lima unit gedung terminal yang berjejer dan bersinergi satu sama lain, sehingga memiliki ciri khas tersendiri, dengan luas lapangan parkir bagi kendaraan akan diperluas tahun 2018 mendatang, dimana bandara Sumbawa ini sesuai dengan perencanaan akan terus ditata dan dibenahi hingga tahun 2020 mendatang,” pungkas Kadek Sulisatrawan.